.webp)
Untuk diketahui, Bupati Blora Aroet Rohman telah me-launching pembangunan jalan yang bakal menjadi jalan penghubung ke Gerbang Tol Ngawi tersebut pada Selasa (7/11). Sesuai kontrak, pembangunan jalan dengan konstruksi rigid beton seluas enam meter tersebut akan selesai pada 31 Desember 2023.
Lebih lanjut, pembangunan jalan ini membuat warga Randublatung, Getas dan sejumlah desa lain yang berada di ruas jalan tersebut bersyukur. Warga pun menyatakan senang karena jalan yang menjadi akses utama ke desa tempat tinggalnya akan dibangun.
"Ini merupakan sejarah baru, bisa menembuskan Jalan Blora-Ngawi via Randublatung-Getas-Banjarejo. Semoga menjadi amal jariyah Bapak Bupati Blora dan Bupati Ngawi," jelas salah satu warga Desa Getas, Kecamatan Kradenan, Agustian dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).
"Karena ini menjadi alternatif penghubung Blora dan Ngawi, serta sangat membantu untuk membuka roda perekonomian masyarakat kawasan hutan. Maturnuwun sanget kagem Bupati andalan kami," lanjutnya.
Menurut Agustian, sebelumnya jalan ini sangat sulit dilalui. Untuk menuju pusat kota saja, memerlukan perjuangan dan waktu yang lama. Maka dari itu, ia sangat bersyukur dengan tindakan ini, karena dinilai dapat memangkas waktu tempuh penduduk sekitar.
"Kalau nanti sudah mulus tentu akan menyingkat waktu, yang biasanya perjalanan di jalan jelek hampir satu jam lebih, kalau sudah bagus bisa lebih cepat lagi," ucapnya.
Sementara itu, hal yang sama diucapkan warga Randublatung, Wahyudi. Menurutnya, jika nantinya jalan ini selesai dibangun, tentunya akses menuju ke Ngawi akan semakin cepat.
"Randublatung menuju ke arah Ngawi ini hanya sekitar 30 km, kalau jalan bagus tentu semakin cepat lagi, ditambah lagi jalan getas ke Ngawi ini juga baru pembangunan juga," jelasnya.
Wahyudi mengaku senang dengan pembangunan jalan Randublatung menuju Getas yang bisa terselesaikan. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aroet Rohman yang telah membuka proyek pembangunan jalan ini.
"Terima kasih Pak Bupati, jalannya sudah dibangun semoga pembangunan Blora bisa terus dilanjutkan," harapnya.
Sebagai informasi, selain Desa Getas, terdapat juga sejumlah desa yang berada di tengah hutan yang akan terbuka aksesnya. Antara lain Desa Bodeh, Desa Tlogo Tuwung, Desa Kepoh, serta desa-desa lainnya.
Adapun jarak Randublatung menuju Getas sekitar 17 km, sedangkan Getas menuju wilayah Ngawi sekitar 13 km. Jalan ini nantinya akan memiliki lebar enam meter yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui dana Inpres Jalan 2023 dengan total anggaran Rp 53,7 miliar.
(ncm/ega)
