SMPN di Pangkep Bangun Jamban Setengah Miliar, Ini Penampakannya

Regional

SMPN di Pangkep Bangun Jamban Setengah Miliar, Ini Penampakannya

Tim detikSulsel - detikJateng
Rabu, 08 Nov 2023 13:57 WIB
Pembangunan toilet di SMPN 1 Bungoro, Pangkep, Sulsel.
SMPN di Pangkep Bangun Jamban Seharga Setengah Miliar, Ini Penampakannya. Pembangunan toilet di SMPN 1 Bungoro, Pangkep, Sulsel. (Foto: Dok. Istimewa)
Solo -

SMP Negeri 1 Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) membangun jamban dengan anggaran hingga Rp 495,2 juta. Begini penampakan jamban yang masih dalam tahap pengerjaan itu.

Dilansir detikSulsel, jamban tersebut dibangun di dalam kawasan SMPN 1 Bungoro. Dari foto yang diterima, tampak jamban itu memiliki tiga bilik dalam satu bangunan.

Bangunannya dicat berwarna biru yang dindingnya dikombinasikan dengan pemasangan keramik. Terlihat dalam toilet terlihat masih ada tumpukan semen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target Rampung Desember

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pangkep Sabrun Jamil menuturkan jamban saat ini masih tahap pengerjaan. Dia menargetkan jamban tersebut rampung Desember 2023.

"Masih tahap pengerjaan. Kalau tidak salah kontraknya sampai Desember," kata Sabrun dikutip dari detikSulsel, Rabu (8/11/2023).

ADVERTISEMENT

Bangun 3 Unit Jamban

Sabrun menuturkan toilet tersebut dibangun untuk tiga unit. Di mana tiap unit ada untuk siswa laki, khusus perempuan, dan lainnya untuk penyandang disabilitas.

"Jadi dana hampir Rp 500 juta itu terdiri dari tiga paket. Jadi juknisnya ada, juknis yang mengatur pembangunan toilet itu," tegas Sabrun.

Pagu Hampir Setengah Miliar Rupiah

Dari data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pangkep, proyek itu ditender dengan nama pembangunan toilet (jamban) beserta sanitasinya di SMPN 1 Bungoro. Nilai pagu paketnya Rp 495.228.000 untuk pengerjaan tahun 2023.

Status proyek ini disebutkan sudah selesai tender. Pembangunan jamban SMPN 1 Bungoro di bawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pangkep.

"Alokasi pagunya ini paket ditentukan oleh pusat karena ini adalah DAK," ujar Sabrun dalam keterangannya, Rabu (8/11).




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads