Kecelakaan maut yang terjadi di jalan tol Semarang-Solo, wilayah Boyolali Km 486 jalur A mengakibatkan dua orang tewas. Kecelakaan melibatkan dua kendaraan yaitu mobil minibus Toyota Kijang dan bus besar.
"Dari kronologi kejadian, awalnya Toyota Kijang melaju dari arah barat ke timur (Semarang ke Solo). Sampai di lokasi kejadian Kilometer 486+100, roda belakang kiri lepas mengakibatkan laju kendaraan tidak terkendali. Kemudian kendaraan tersebut berputar selanjutnya terguling dan tertabrak bus yang melaju searah di belakangnya," kata Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Minggu (5/11/2023).
Kecalakaan tersebut melibatkan mobil Toyota Kijang E-1694-KD dengan Bus bernomor polisi N-7629-UR. Terjadi pada Sabtu (4/11) sekitar pukul 19.40 WIB kemarin malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian bermula saat mobil Toyota Kijang yang dikemudikan Teguh Santoso (40) warga Jungjang Wetan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, melaju dari arah Semarang menuju Solo di lajur dua. Minibus ini membawa 7 orang penumpang
"Untuk penumpang Toyota Kijang semuanya orang Cirebon dan mau acara ke Solo," jelasnya.
Sesampaikan di Km 486+100 di wilayah Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, roda belakang sisi kiri tiba-tiba lepas. Mengakibatkan laju mobil oleng tak terkendali.
Mobil yang mengangkut 7 penumpang itu pun berputar dan terguling. Kemudian tertabrak bus N-7629-UR, yang dikemudikan Muhammad Choul (46) warga Probolinggo yang melaju searah di belakangnya.
"Akibat kecelakaan ini, dua orang meninggal dunia. Sopir dan penumpang di sebelah sopir," kata Petrus.
Kedua korban tewas yakni sopir Kijang, Teguh Santoso dan penumpangnya, Khudzaefah (38). Keduanya mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kemudian tiga orang mengalami luka ringan yaitu Pujiono, Bukhori dan Muhammad Rizkq Fauazi. Ketiganya dibawa ke RS Hidayah, Mojosongo, Boyolali.
Dua orang selamat yakni Rolena dan Djiwa Altha Funisa. Satu penumpang lagi, Evianah, mengalami robek pada bibir dan menjalani rawat jalan.
Kapolres AKBP Petrus Silalahi mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memeriksa kelayakan kendaraan mereka sebelum menggunakannya.
"Kecelakaan seperti ini menunjukkan pentingnya perawatan dan periksa rutin kendaraan, yang dapat menghindari insiden mengerikan seperti yang baru saja terjadi di Kilometer 486 A Tol Semarang - Solo. Semoga dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang lebih baik, tragedi serupa dapat dihindari di masa mendatang," tandasnya.
(ahr/ahr)