Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dan Damkar Boyolali mengevakuasi pedet atau anak sapi yang masuk ke sumur. Beruntung pedet itu masih dalam kondisi hidup.
"Kondisi sapi masih hidup," kata anggota TRC BPBD Boyolali, Gembong Suroto, yang ikut dalam evakuasi tersebut, Sabtu (4/11/2023).
Pedet milik Slamet (52) warga Dukuh Kebanan, Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Boyolali. Pedet itu lari dan kecemplung sumur setelah lepas dari kandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian sekitar jam 07.30 WIB tadi, pedet lepas dari kandang kemudian lari dan masuk ke sumur," jelasnya.
Pedet itu lari dari kandang dan kemudian kecemplung ke sumur yang berada di belakang rumah dekat kandang. Bibir sumur itu berukuran sekitar 1,5x2 meter dan kedalaman sekitar 6 meter.
Mengetahui satu ekor anakan sapinya kecemplung sumur, pemilik dibantu warga berusaha mengevakuasinya. Warga berusaha menaikkan pedet itu dua kali, namun gagal.
Kemudian warga meminta bantuan ke BPBD Boyolali. TRC dan Damkar langsung meluncur ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 10.00 WIB, pedet itu akhirnya berhasil diangkat dari dalam sumur.
Pedet itu dievakuasi dengan cara ditarik menggunakan tali. Tubuh pedet diikat terlebih dahulu, kemudian baru ditarik ke atas secara manual.
Setelah sampai atas, pedet itu pun bangkit bermaksud langsung lari. Namun tak bisa karena tubuhnya masih terikat tali dan belum dilepas. Setelah tali dilepas, pedet itu pun dibawa masuk ke kandang.
(rih/rih)