Belakangan ini, bunga tabebuya sedang menjadi sorotan khususnya masyarakat Magelang. Pasalnya, pohon bunga tabebuya yang ditanam berjajar di tepi jalan Desa Payaman, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang mendadak ramai dikunjungi.
Deretan bunga tabebuya warna putih dan jingga itu tampak semakin mencolok karena jalan aspal tersebut diapit bentangan sawah nan hijau. Bahkan, tampilannya sering kali terlihat bak bunga sakura yang bermekaran di Jepang.
Lantas sebenarnya apa yang membuat bunga tabebuya begitu menarik? Simak fakta menariknya di sini, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta Bunga Tabebuya
Dikutip melalui laman resmi Dinas Perhutanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tabebuya adalah tumbuhan asli Brazil yang telah tersebar ke seluruh dunia, terutama di daerah beriklim tropis hingga subtropis. Pohon ini tumbuh di negara-negara Amerika, seperti Argentina, Meksiko, Bolivia, dan Suriname Selatan.
Varian bunga yang sering dijumpai di Indonesia adalah yang bunganya berwarna kuning dengan panjang 3-11 cm. Namun, ada juga yang berwarna putih, merah muda, hingga ungu.
Secara umum tabebuya hidup di lingkungan tropis dan mampu tumbuh di lahan dengan iklim kering, sehingga tanaman ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering.
Tak hanya itu, tabebuya pada musim berbunganya mampu menghasilkan jumlah bunga yang sangat banyak dan tidak putus sejak awal musim kemarau hingga menjelang musim hujan. Bahkan, sekarang ini musim pembungaan tanaman ini dapat diatur melalui manipulasi pola pemupukan.
Tabebuya Kini Disebut sebagai Handroanthus
Meskipun dikenal dengan nama tabebuya, kini jenis bunga ini telah berganti nama menjadi handroanthus. Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh University of Florida, pohon tabebuya telah dipindahkan ke genus handroanthus. Meskipun namanya mungkin telah berubah, banyak hal yang masih sama. Tanaman ini tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh.
Nah, itulah sederet fakta bunga tabebuya yang sedang bermekaran di Magelang. Semoga menambah pengetahuanmu ya, detikers!
(cln/rih)