Penembakan Brutal di Meksiko Tewaskan 22 Orang, Termasuk 12 Polisi

Internasional

Penembakan Brutal di Meksiko Tewaskan 22 Orang, Termasuk 12 Polisi

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 24 Okt 2023 15:40 WIB
Solo -

Sebanyak 22 orang tewas dalam insiden penembakan brutal terjadi di dua tempat terpisah di Meksiko. Dari 22 korban tewas, termasuk 12 polisi.

Dilansir detikNews, Selasa (24/10/2023) dalam serangan pada Senin (23/10) waktu setempat tersebut, para penyerang tak dikenal menargetkan sebuah patroli keamanan di kota Coyuca de Benitez di negara bagian Guerrero, kata jaksa Alejandro Hernandez, dikutip kantor berita AFP, Selasa (24/10).

Hernandez menyebut berdasarkan informasi awal, 11 anggota kepolisian kota tewas dalam insiden itu. Dia menambahkan motif pembantaian tersebut sedang diselidiki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Otoritas Meksiko mengatakan seorang pejabat senior keamanan negara sedang melakukan perjalanan dalam konvoi tersebut saat konvoi itu diserang. Namun, otoritas tidak mengkonfirmasi laporan media bahwa dia tewas bersama dengan para polisi pengawalnya.

Serangan brutal lain terjadi di negara bagian Michoacan di bagian barat, menyebabkan lima orang tewas dan dua orang lainnya terluka, kata pihak berwenang.

ADVERTISEMENT

Dalam serangan itu, sekelompok pria bersenjata menyerang saudara laki-laki Wali Kota Tacambaro, menurut kantor kejaksaan negara bagian Michoacan.

Penyerangan itu mengakibatkan seorang pekerja restoran dan seorang anggota kepolisian tewas. Sementara saudara laki-laki wali kota terluka dalam penembakan itu.

Dalam video yang diunggah di media sosial, orang-orang bersenjata terlihat melepaskan tembakan sebelum melarikan diri dengan beberapa kendaraan.

Serangan ketiga terjadi di negara bagian Puebla, Meksiko Tengah, saat baku tembak antara para tersangka pengedar narkoba. Sedikitnya enam orang tewas dan dua orang lainnya luka-luka dalam baku tembak itu.

Insiden itu terjadi di komunitas pedesaan San Miguel Canoa, sekitar 120 kilometer (75 mil) dari Mexico City.

Meksiko dilanda pertumpahan darah terkait kartel yang telah menyebabkan lebih dari 420.000 orang tewas sejak pemerintah mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada tahun 2006. Sejak itu, tingkat pembunuhan di negara tersebut meningkat tiga kali lipat menjadi 25 kasus pembunuhan per 100.000 penduduk.

Meksiko juga mencatat lebih dari 110.000 orang hilang sejak tahun 1962, sebagian besar disebabkan oleh organisasi kriminal.

(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads