Mulai 26 Oktober mendatang kawasan Stadion Manahan, Solo, akan disterilkan. Kebijakan ini menyusul bakal datangnya perwakilan dari FIFA pada 27 Oktober.
Penutupan kawasan Stadion Manahan untuk kegiatan umum ini akan berlangsung hingga 5 Desember 2023. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusumandari, Selasa (24/10/2023).
Rini menyampaikan, bagi masyarakat Solo yang rutin melakukan jogging di kawasan Stadion Manahan tetap bisa melakukan aktivitasnya. Tetapi, aktivitas terbatas di luar kawasan Manahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tanggal 26 nanti kawasan Manahan akan tutup sampai 5 Desember. Untuk masyarakat umum bisa berkegiatan di luar stadion," kata Rini.
Selain kawasan stadion, langkah pengosongan ini nantinya juga akan dilakukan di shelter Manahan, shelter Kottabarat, dan lokasi berjualan para pedagang kaki lima (PKL) di halaman Gedung Wanita Manahan yang ada di bagian sudut belakang Stadion Manahan.
Rini pun meminta kerja sama dari berbagai pihak-pihak untuk turut menaati arahan yang diberikan, demi kelancaran Piala Dunia U-17.
"Ini kan baru pertama Indonesia mendapat kesempatan ini, jadikanlah sebagai momen berharga. Masyarakat bisa jadi tuan rumah yang baik, karena kami butuh support juga dari masyarakat," harapnya.
Terkait persiapan menjelang Piala Dunia U-17, Rini menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana penunjang, termasuk ruang khusus yang akan digunakan para perwakilan FIFA.
"Untuk perkantorannya sudah siap, ya ada beberapa yang masih dilakukan seperti flooring, penambahan lampu penerangan, tapi target kami tanggal 27 sudah selesai," tutur Rini.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Olah Raga Pendidikan dan Sarana dan Prasarana Dispora Solo, Satmaka.
"Semua masih on progress, masih kita coba selesaikan. Bekerja sama dengan semua stakeholder yang ada di Kota Surakarta," kata Satmaka.
(apl/rih)