Ambruk Beberapa Kali, Akankah Tugu Lilin Pajang Dibangun Lagi?

Tugu Lilin yang terletak di Kelurahan Pajang, Laweyan, kini tak lagi terlihat. Belum diketahui secara pasti kapan Tugu Lilin yang begitu ikonik itu akan kembali dibangun setelah roboh ditabrak truk pengangkut ayam beberapa waktu lalu.

Menurut Lurah Pajang, Yossy Dwi Martopo, Tugu Lilin tersebut akan kembali dibangun. Apalagi, dirinya sudah mendapatkan masukan dari masyarakat terkait pembangunan itu.

"Banyak aspirasi dari tokoh-tokoh masyarakat, mungkin dari masyarakat juga, dari Makam Haji juga dan kami tindaklanjuti. Jadi karena itu sebagai ikon dan identitas yang kuat, ikon Pajang itu ya Tugu Lilin," jelas Yossy di Kantor Kelurahan Pajang, Jumat (20/10/2023).

Meski begitu, Tugu Lilin tak akan dibangun kembali di tengah pertigaan seperti sedia kala. Apalagi, insiden ambruknya Tugu Lilin karena ditabrak orang sudah terjadi ketiga kalinya.

Lebih lanjut, Yossy mengungkapkan pihaknya sudah mengusulkan agar dibangun kembali di titik yang sama, namun ditolak. Pihak DPU dan Dishub tidak menyarankan dibangun kembali di titik yang sama, bahkan harapannya tak ada lagi bangunan di sekitar pertigaan.

"Nggak boleh (di tengah). Kami itu kemarin mengusulkan penginnya masih tetap di tengah tapi digeser agak di sisi selatan dari Tugu Lilin yang awal itu kita geser ke selatan pas nggon (berada di) APILL. DPU dan Dishub itu tidak disarankan untuk dibangun di situ lagi, dan harapannya malah nggak ada bangunan di situ," terang Yossy.

Rencananya, pembangunan Tugu Lilin akan ditempatkan di depan Toko Rojo. Namun hal ini masih dalam tahap koordinasi.

"Kemarin kami pada saat ke sana juga baru koordinasi, rencana di depan Toko Rojo tersebut. Kami juga harus berkoordinasi dengan Toko Rojo," kata Yossy.

Sementara itu, Kepala DPUPR Surakarta Nur Basuki mengatakan bahwa desain pembangunan masih dalam koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub). Menurutnya, keberadaan Tugu Lilin di tengah cukup mempengaruhi ruang gerak lalu lintas sekitar.

"Kita belum koordinasi desainnya mau digambarkan seperti awal atau di tata ulang sebabnya kan kita juga koordinasi dengan Dishub mengenai kebutuhan untuk manuver kendaraan itu apakah cukup, karena dengan kejadian tertabraknya itu kan terindikasi sebenarnya manuvernya kan kurang cukup kalau untuk kendaraan berat. Itu perlu kita koordinasikan dulu dengan Dishub," jelas Nur Basuki saat dihubungi tim detikJateng, pada Senin (23/10/2023).

Selengkapnya simak di halaman selanjutnya.