Spanduk Capres-Caleg Menjamur di Pati, Ada yang Dipasang di Depan Sekolah

Spanduk Capres-Caleg Menjamur di Pati, Ada yang Dipasang di Depan Sekolah

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 23 Okt 2023 13:44 WIB
Spanduk capres terpasang di area sekolah di Pati, Seni (23/10/2023).
Spanduk capres terpasang di area sekolah di Pati, Seni (23/10/2023). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Pati -

Spanduk dan baliho bergambar calon legislatif hingga calon presiden bertebaran di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, meski belum masa kampanye Pemilu. Mirisnya, juga ada spanduk yang dipasang tepat di depan sekolahan.

Pantauan detikJateng, Senin (23/10/2023), ada spanduk bergambar calon presiden Ganjar Pranowo yang terpasang tepat di depan SMP 8 Pati Jalan RA Kartini Pati. Spanduk itu terdapat gambar Ganjar Pranowo bertuliskan 'tuanku ya rakyat'.

Selain itu juga terpantau ada spanduk calon legislatif yang terpasang di pepohonan. Lokasinya pun tidak jauh dari sekolah dasar di Desa Pati Lor, Kecamatan Kota. Jarak sekolah dengan spanduk caleg sekitar 2 meter. Sementara itu juga ada baliho yang bergambar caleg berada di sekitar halte Puri Pati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Respons Bawaslu

Menanggapi hal tersebut, anggota Bawaslu Kabupaten Pati Sigit Pamungkas mengatakan saat ini belum masa tahapan kampanye Pemilu 2024. Sesuai jadwal tahapan kampanye baru dilakukan pada 28 November 2023.

"Terkait maraknya alat peraga sosialisasi, dalam hal ini kampanye baru dimulai tanggal 28 November 2023 sampai 10 Desember 2023 terkait hal-hal dilakukan di lapangan kita tengah berkoordinasi dengan pihak terkait, Satpol PP dan KPU dan juga partai politik," jelas Sigit ditemui di kantornya, Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENT
Baliho caleg menjamur di Pati, Senin (23/10/2023).Baliho caleg menjamur di Pati, Senin (23/10/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Sigit mengatakan adanya laporan spanduk hingga baliho ada yang sengaja dipasang di depan lokasi terlarang. Seperti instansi pemerintah, keagamaan, dan pendidikan.

"Beberapa sudah masuk laporan secara tindak lanjut dari partai mencopot sendiri dan menggeser alat peraga, misalnya kemarin di depan Puskesmas Trangkil, kalau di sekolah (belum ada laporan), memang ada yang mengetahui segera saja melaporkan," jelasnya.

Sigit mengaku Bawaslu Pati tengah mendata jumlah alat peraga yang diduga menyalahi aturan. Menurutnya ada sekitar seribu alat peraga yang telah didata terpasang merata di wilayah Pati. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah.

"Kita melakukan inventarisasi terkait alat peraga tersebut, jadi dari data itu akan memberikan kajian untuk memberikan imbauan yang ada di Pati," ungkapnya.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads