.webp)
Seorang bayi perempuan ditemukan meninggal dunia di depan ruko laundry Jalan Ir Soekarno, Buntalan Baru, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten. Jenazah bayi tersebut dibungkus plastik kresek disertai sepucuk surat wasiat.
Seorang penjual bubur yang menjadi saksi di lokasi kejadian mengatakan bayi itu terbungkus plastik kresek hitam putih dan diselimuti kain hitam.
"Ada surat wasiatnya. Isinya umur orangtua 22 tahun, bayi meninggal dalam kandungan dan lainnya," kata Sarjito Aji (44) kepada detikJateng, Senin (23/10/2023) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Aji, jarak plastik kresek berisi bayi itu dengan tempat jualannya hanya sekitar lima meter. Tapi terhalangi tembok ruko sehingga tidak terlihat.
"Terhalang tembok jadi saya tidak tahu. Kaget juga saat yang punya laundry teriak," kata Aji.
Seperti dalam foto yang diterima detikJateng dari warga. Isi suratnya berbunyi, "Untuk warga yang mendapatkan anak saya, minta tolong buatkan kuburan yang layak buat anak saya. Saya melahirkannya sendirian, anak saya meninggal dalam kandungan. Saya mohon bantu menguburkan dengan layak anak perempuan saya. Saya tidak tahu mau buang ke mana soalnya saya pendatang dan saya bingung mau dibawa ke mana. Saya masih berumur 22 tahun, saya kuliah. Salam saya bapak/ ibu."
Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa mengatakan kasus temuan bayi itu masih diselidiki. Kini, jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.
"Juga ditemukan surat dari orangtua anak itu meminta dikuburkan. Tidak ada identitas di situ," kata Umar Mustofa di Mapolres Klaten.
"Untuk sementara bayi kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Ini untuk memperjelas apakah meninggal dalam kandungan atau di luar kandungan," tambah Umar.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat bayi perempuan ditemukan di depan ruko laundry pada pukul 07.00 pagi tadi. Mayat bayi itu dibungkus plastik kresek yang sempat dikira berisi pakaian yang hendak dicucikan.
"Dibungkus plastik kresek. Kejadian sekitar pukul 07.00 WIB," kata Sarjito Aji kepada detikJateng, Senin (23/10).
(cln/aku)
