.webp)
Pabrik kertas PT Pura di jalur Pantura Kudus-Pati, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yang terbakar pada Sabtu pekan lalu belum sepenuhnya padam. Polisi masih menunggu kondisi aman untuk menyelidiki penyebab kebakaran itu.
"Pada intinya masih pendinginan. Masih menunggu labfor (laboratorium forensik). Kalau memang sudah benar-benar situasi aman, dingin, tidak ada titik api, baru lakukan labfor dari Semarang," kata Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP R Danang Sri Wiratno saat ditemui wartawan di Mapolres Kudus, Rabu (18/10/2023).
Danang mengatakan petugas tengah melakukan pendinginan di pabrik yang terbakar hebat pada Sabtu (14/10) itu. Bahan-bahan di dalam pabrik kertas itu mudah terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dipastikan padam dan aman, tim Labfor Polda Jateng berencana akan ke pabrik itu melakukan pemeriksaan terkait penyebab kebakaran.
"Sampai sekarang masih pendinginan, karena sifatnya kertas tumpukan kadang (api) mati, besok kena angin muncul lagi," jelas Danang.
Ditanya soal total kerugian akibat kebakaran itu, Danang mengaku belum mengetahui.
"Kerugian sementara belum kita tanyakan. Yang terbakar tiga gudang penyimpanan kertas semua," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pabrik PT Pura Grup di jalur Pantura Kudus-Pati terbakar pada Sabtu (14/10) siang. Belasan mobil pemadam kebakaran diterjunkan di lokasi saat itu.
"Kerugian dalam perhitungan pihak terkait diperkirakan sampai puluhan miliar rupiah," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kudus Ahmad Munaji dalam keterangan resmi kepada wartawan, Minggu (15/1).
(dil/apl)
