PDAM Wonogiri Bangun Bendungan Darurat di Bengawan Solo Demi Pasokan Air

PDAM Wonogiri Bangun Bendungan Darurat di Bengawan Solo Demi Pasokan Air

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Selasa, 17 Okt 2023 20:07 WIB
Pembuatan bendungan darurat di aliran Bengawan Solo, Wonogiri, Selasa (17/10/2023).
Pembuatan bendungan darurat di aliran Bengawan Solo, Wonogiri, Selasa (17/10/2023). (Foto: dok. PDAM Wonogiri)
Wonogiri -

PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri membuat bendungan darurat di aliran Bengawan Solo. Hal itu dilakukan demi mendapatkan pasokan air baku yang masuk ke PDAM.

Bendungan darurat di aliran Bengawan Solo berdekatan dengan intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM, tepatnya di Lingkungan Kajen, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota.

"Kalau tidak begini (membuat bendungan darurat), kami jelas tidak bisa melayani kebutuhan pelanggan lagi," kata Direktur PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, Sumarjo kepada wartawan, Selasa (17/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan PDAM membuat bendungan karena debit air baku dari aliran sungai turun sangat jauh. Normalnya debit air di atas 27 meter kubik per detik. Saat ini menjadi 5 meter kubik per detik.

"Jadi awalnya 27 (mΒ³/detik), terus turun jadi 10 dan sekarang 5 meter kubik per detik. Akhirnya bikin bendungan darurat ini," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan, di wilayah Kecamatan Wonogiri Kota dan Kecamatan Selogiri pada Senin (16/10) dan Selasa (17/10) pelayanan sempat terganggu. Namun dengan dibangunnya bendungan baru diharapkan bisa kembali normal atau terlayani.

"Dari pasokan air baku produksi air minum kami yang biasanya 70 liter per detik kini hanya tinggal 45 liter per detik," ujarnya.

Sumarjo belum bisa memastikan penyebab pasokan air turun drastis. Apakah air yang keluar dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) memang hanya sebesar itu atau ada pengaturan keluran air dari WGM. Namun yang jelas air yang diolah dari sungai debitnya turun.

Dampaknya, lanjut dia, PDAM melakukan penyaluran air minum secara bergantian untuk kalangan pelanggan Kecamatan Wonogiri Kota dan Kecamatan Selogiri. Jumlah pelanggannya di dua wilayah itu sekitar 20 ribu konsumen.

Sumarjo mengimbau kepada masyarakat agar mempunyai bak penampungan. Bak penampungan itu dapat digunakan untuk mengantisipasi agar ada cadangan air.

"Untuk bendungan darurat ini insyaallah selesai hari ini (Selasa). Kalau layanan sebenarnya tetap on terus," kata Sumarjo.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads