Terekam CCTV, Pembuang Bayi di Kedungsari Magelang Akhirnya Terungkap

Terekam CCTV, Pembuang Bayi di Kedungsari Magelang Akhirnya Terungkap

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 16 Okt 2023 19:05 WIB
Ilustrasi Bayi Achondroplasia
Ilustrasi penemuan bayi. Foto: iStock
Magelang -

Teka-teki pembuang bayi laki-laki di teras rumah warga Kedungsari, Kota Magelang, akhirnya terungkap. Pembuang bayi tersebut diketahui tidak lain orang tuanya sendiri.

Pembuang bayi ini yakni ibunya yang berinisial AS (41), warga Kota Magelang. Ia sengaja membuang bayi tersebut karena alasan perekonomian yang dialaminya. Dalam konferensi pers ini, AS tidak dihadirkan di hadapan awak media.

"Kita sudah menemukan dari pelakunya, di mana pelakunya adalah orangtua atau ibu langsung dari bayi tersebut berinisial AS," kata Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang dalam konferensi pers di Polres Magelang Kota, Senin (16/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbuatan membuang bayi, kata Yolanda, bisa dikenakan sanksi pidana. Kemudian dalam kasus ini, Polres Magelang Kota memutuskan dalam kasus ini untuk diproses restorative justice.

"Kenapa kami mengambil keputusan terkait dengan perkembangan kasus ini dengan restorative justice. Biasanya, kita mengetahui bahwa seorang ibu yang tega membuang anaknya biasanya adalah anak-anak di luar nikah, namun dengan ini berbeda," ujar Yolanda.

ADVERTISEMENT

"Dalam kasus ini, ibu membuang anaknya karena masalah ekonomi. Ibu sudah berusia 41, sudah menikah dan memiliki tiga anak dan anak nomor satu serta dua berusia 4 dan 6 tahun. Diketahui anak ketiga ini tidak yang mengetahui, yang bersangkutan hamil karena sudah tidak tinggal serumah dengan suaminya. Ibu ini bekerja selaku pengasuh orang tua yang sudah berusia 80 tahun dan tinggal bersama dirawatnya, anak-anaknya tinggal bersama keluarganya," ujar Yolanda.

Yolanda menambahkan, terungkapnya kasus ini melalui rekaman CCTV yang ada di warga. Dari rekaman CCTV ini, kemudian melakukan pengecekan di lingkungan (kampung) dan mengecek seluruh rumah sakit yang ada kelahiran bayi berusia 3 hari. Hasil pengecekan di rumah sakit, tidak ada yang melahirkan dengan ciri-ciri seperti itu, ternyata hasil pemeriksaan ibu melahirkan sendiri, dipotong sendiri ari-arinya di tempatnya bekerja. Orang tua tersebut tidak tahu kalau dia melahirkan," tambah Yolanda.

Untuk bapak dari bayi tersebut, kata Yolanda, ayah yang sah. Namun demikian karena ada keributan keluarga sehingga bapaknya tidak mau pulang.

"Statusnya suami istri sah dan ini anak ketiga. Yang dibuang anak ketiga dari suami istri sah. Pisah rumah (suami dan istri)," ujar Yolanda.

Selengkapnya baca halaman berikutnya.

Sebagaimana pernah diberitakan, warga Polosari, Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang digemparkan dengan penemuan bayi. Bayi berjenis kelamin laki-laki yang diperkirakan berusia tiga hari itu ditemukan di dalam kardus di depan teras rumah warga.

Saksi mata Mahatma Adi Dharma (29) mengatakan, sekitar pukul 18.20 WIB dirinya keluar rumah untuk mengantar istrinya pergi. Setelah mengeluarkan sepeda motor dari garasi Mahatma melihat pintu gerbang sudah terbuka setengah.

"Saya lihat kardus (di kursi teras), saya kira paket go food atau paket belanja. Saya lihat kardus isinya pampers sama susu, terus dekati bayi kecil. Kami panggil Pak RT, Pak RW," kata Mahatma saat ditemui di rumahnya Polosari, Kamis (12/10).

Beberapa perlengkapan juga turut ditinggalkan di dalam kardus tersebut. Seperti pampers, susu, bantal, dan juga minyak telon. Sementara bayi dalam kondisi digedong.

"Bayi nggak nangis. Ada selimut, bantal, pampers, minyak telon," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ahr/aku)


Hide Ads