Wakil Ketua DPRD Jateng H. Sukirman menggelar kegiatan sosialisasi non-perda tentang perlindungan dan pencegahan dini tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak kepada ibu-ibu Muslimat Kecamatan Sragi, Pekalongan di AA Pratama. Sosialisasi bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada perempuan dan anak dalam pemenuhan hak-haknya.
Sukirman berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan perubahan positif ke depannya. Serta angka kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa jauh berkurang.
"Dengan memberikan perhatian kepada perempuan dan anak akan meningkatkan kualitas dalam pemenuhan haknya, sehingga lebih baik serta memberikan perhatian lebih bisa mengurangi kemungkinan kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujar Sukirman dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukirman menambahkan, dampak kekerasan pada perempuan dan anak dapat memiliki dampak psikologis yang buruk. Di antaranya trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya, serta perlu waktu yang lama untuk memulihkannya.
"Sayangnya kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal, seksual, maupun fisik penyembuhannya tak semudah luka akibat cedera bukan hanya fisik, tapi kehidupan psikologisnya juga menjadi taruhan," tambahnya
Ketua Muslimat NU Kabupaten Pekalongan Hj. Sumarwati yang juga menjadi narasumber acara tersebut menambahkan bahwa ia tentu tidak ingin adanya tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
"Upaya pencegahan harus benar-benar diutamakan dan diperkuat, misalnya dengan menggalakkan sosialisasi tentang bentuk-bentuk kekerasan, pendidikan kritis tentang kesetaraan gender, edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak. Selain itu, para pemangku kebijakan harus membangun kepedulian dan partisipasi warga masyarakat dalam pencegahan dan memberikan perlindungan perempuan dan anak dari tindak kekerasan," tandas Sumarwati.
(ncm/ega)