Seorang kakek inisial T (73) warga Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, meninggal dunia setelah tertabrak kereta listrik (KRL) Jogja-Solo. Kakek tersebut tertabrak kereta di lintasan persawahan utara desa saat mencari pakan ternak.
"Kejadian sekitar jam 08.15 WIB. Korban cari rambanan (daun pakan ternak) mau menyeberang rel," kata saksi, Sukirno (70) warga setempat kepada detikJateng di lokasi, Kamis (12/10/2023) siang.
Dijelaskan Sukirno, korban saat kejadian menyeberang dari utara rel ke selatan membawa pakan. Hampir bersamaan, KRL melaju dari arah Jogja ke Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keretanya KRL dari Jogja. Terseret ke timur sampai 50 meter, saya lihat dari timur lokasi terus lari," ujarnya.
Korban meninggal dengan luka pada bagian kepala dan kaki. Menurutnya, setiap hari korban mencari pakan di sekitar rel.
"Setiap hari cari pakan di sini. Kemarin sudah tak ingatkan hati-hati karena kereta sering lewat, tadi sudah dapat pakan mau pulang," imbuh Sukirno.
Terpisah, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah menjelaskan kejadian sekitar pukul 08.15 WIB. Korban berjalan kaki menyeberang dari utara menuju ke selatan perlintasan kereta api di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes.
"Di perlintasan kereta api KM.135 di area persawahan Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes. Korban mencari rumput dan korban mempunyai riwayat pendengarannya sudah tidak normal," jelas Abdillah kepada detikJateng.
Abdillah menyebutkan saat ada KRL melintas dari arah Jogja ke Solo, korban tidak melihat dan mendengar. Korban kemudian tertabrak dan meninggal di lokasi kejadian.
"Korban mengalami luka parah dan meninggal dunia di tempat dan atas kejadian tersebut dilaporkan dan selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Bagas Waras Klaten sambil menghubungi pihak keluarga," imbuh Abdillah.
Kapolsek Kalikotes, Iptu Widodo menyampaikan kereta yang menemper korban kereta komuter 670. Lokasinya km 135+5/6 tertemper dari samping. Korban sedang memanggul pakan ternak berjalan di samping rel.
"Korban sedang memanggul pakan ternak berjalan di samping rel dikarenakan kurang kewaspadaan dan kelalaiannya sehingga tertemper KA. Korban didapati dalam keadaan luka berat meninggal dunia," jelas Widodo kepada detikJateng.
(rih/dil)