Pasangan suami istri (pasutri) di Klaten inisial Y (37) dan I (39) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam rumahnya. Polisi masih berupaya mengungkap penyebab kematian keduanya. Berikut fakta-fakta kematian pasutri di Desa Tegalrejo, Ceper Klaten itu.
Pertama Kali Diketahui Ayah Korban
Kematian pasangan Y dan I itu pertama kali diketahui oleh ayah I, Agus. Menurut tetangga korban, Susilo (45) pagi itu Agus datang ke rumah korban hendak menjenguk sang cucu. Tetapi, saat masuk ke dalam Agus dikagetkan dengan kondisi putri dan menantunya yang sudah tidak bernyawa.
Agus lantas meminta tolong kepada warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya sekitar pukul 07.45 WIB. Yang tahu pertama itu ayahnya, Pak Agus, kemudian meminta tolong warga," kata Susilo kepada detikJateng, Rabu (11/10/2023).
Susilo mengatakan setelah itu ia bersama istri mengecek bersama beberapa warga. Saat warga masuk, pasutri itu berada di tempat tidur.
"Keduanya di atas tempat tidur. Kemudian ditutup sarung dan dilaporkan ke perangkat desa dan polisi," imbuh Susilo.
Posisi Berpelukan
Warga yang masuk ke dalam rumah mendapati korban sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan, keduanya dalam posisi berpelukan di atas tempat tidur atau kasur.
"Awalnya posisinya mbak I di bawah, suaminya kayak memeluk begitu. Kayak memeluk guling, belum ditutup sarung," ungkap, Susilo (45).
Dijelaskan Susilo, jenazah pasutri itu diketahui pertama kali pukul 07.45 WIB tadi oleh ayah I, Agus.
"Saya mau jualan tadi. Yang pertama lihat itu bapaknya yang masuk rumah, lalu menemui saya cerita kondisi putrinya yang di tempat tidur sudah biru, posisinya di tempat tidur," ujarnya.
Setelah mendengar cerita itu, Susilo mengecek bersama istrinya dan warga lain.
"Sempat dicek, nadi, napasnya sudah tidak ada (meninggal). Wajahnya, tubuhnya pucat," kata Susilo.
Korban Sempat Jemur Pakaian
Susilo juga menyampaikan, I masih terlihat beraktivitas di pagi hari. I terlihat menjemur pakaian sekira pukul 07.00 WIB. Bahkan, seorang pedagang gorengan juga sempat menawarkan dagangannya kepada korban.
"Sekitar pukul 07.00 WIB, Mbak I masih terlihat menjemur pakaian, bahkan ditawari gorengan oleh pedagang lewat," ujarnya.
Susilo melanjutkan, Y keseharian bekerja sebagai pebisnis besi rosok yang cukup sukses.
Tidak Ada Masalah Keluarga
Menurut warga, kondisi keluarga Y dan I juga terlihat tidak ada permasalahan. Bahkan sebelum ditemukan meninggal, keduanya juga terlihat baik-baik saja.
"Sebelumnya saya juga tidak mendengar ada masalah apa pun, baik-baik saja. Sejak kemarin saya belum lihat Mas Y," imbuhnya.
Ari, tetangga lainnya, mengatakan juga tidak mendengar ada masalah atau kegaduhan di rumah pasutri itu. Pagi tadi warga ke lokasi setelah mendapat kabar dari ayah I.
"Yang lihat pertama ayahnya. Kita warga datang ke lokasi, pintu samping depan tidak dikunci," ujarnya.
Selengkapnya di halaman berikutnya....
Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan
Polisi yang datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak mendapati adanya tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diketahui sekitar jam 07.45 WIB oleh orang tuanya," jelas Kanit Reskrim Polsek Ceper Aipda Ari Sri Wibowo kepada wartawan di lokasi, Rabu (11/10/2023) usai olah TKP.
Dijelaskan Ari, penyelidikan di lokasi sudah dilakukan bersama tim Inafis Polres Klaten dan Puskesmas Ceper. Tanda penganiayaan tidak ada dari pemeriksaan medis Puskesmas.
"Tanda penganiayaan tidak ada, itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas. Korban suami istri yang meninggal secara bareng," lanjut Ari.
Ambil Sampel Makanan
Kepolisian membawa beberapa benda dari lokasi yang akan dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor). Salah satu yang diambil yakni sampel makanan dan minuman dari lokasi.
"Kita tetap melakukan pendalaman, kita mengambil sampel makanan-makanan yang ada di lokasi. Kita kirim ke Labfor," kata Kapolres Klaten, AKBP Warsono melalui rekaman video yang dikirimkan Seksi Humas Polres Klaten kepada detikJateng, Rabu (11/10/2023) sore.
Warsono mengatakan pihaknya melakukan penyelidikan mendalam terkait meninggalnya pasutri itu.
"Karena memang dari hasil visum luar tidak ada tanda-tanda kekerasan atau tanda lain. Sehingga kita melakukan pendalaman," ujar Warsono.
Korban Punya Riwayat Penyakit
Sementara itu juga ada informasi dari anggota yang ke TKP yang menyebut suami istri itu memiliki riwayat sakit. Y diketahui punya riwayat asma, sedangkan sang istri I punya riwayat hipertensi.
"Dari informasi anggota yang ke TKP, keduanya memiliki riwayat sakit. Yang istrinya hipertensi dan suaminya asma," lanjut Warsono.
Soal autopsi, ucap Warsono, belum dilakukan karena anggota keluarga berkukuh itu tidak perlu.
"Kita melakukan pendalaman ya. Kalau kita merasa atau ada yang baru dari hasil sampel makanan ya kita tetap upaya melakukan autopsi," ucap Warsono.
Kanit Reskrim Polsek Ceper, Aipda Ari Sri Wibowo mengatakan ada beberapa barang bukti yang dibawa dari lokasi.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)