Tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkades di Desa Werdoyo, Kebonagung, Demak, roboh akibat diterpa angin. Akibatnya proses pencoblosan sempat tertunda.
Video tenda besi roboh di Lapangan Desa Werdoyo tersebut viral di media sosial. Tenda tersebut dari rangka susun besi dengan atap terpal.
Camat Kebonagung, Haryoto mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 12.30 WIB tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya sekitar 12.30 WIB, berasal dari angin yang tiba-tiba bertiup kencang yang ada di lokasi TPS," kata Haryoto melalui telepon, Minggu (8/10/2023).
"Seluruhnya roboh, rata dengan tanah. 13 plong runtuh semua," imbuhnya.
Ia menuturkan bahwa tenda tersebut merupakan tempat pencoblosan untuk 5 TPS. Yakni dengan daftar pemilih tetap (DPT) 2.886 orang.
"Tenda yang roboh itu di samping untuk panitia juga untuk TPS-TPS, TPS 1 sampai 5," terangnya.
Disebutnya tidak ada korban dalam peristiwa itu.
"Tidak ada korban. Langsung kami selaku Camat memerintahkan panitia, pengawas dan pemerintah desa setempat untuk membuat tenda darurat," imbuhnya.
Ia menuturkan akibat kejadian tersebut panitia mengajukan waktu perpanjangan 30 menit.
"Otomatis kita hentikan, karena semua roboh dengan tanah dan otomatis tidak bisa dilangsungkan. Sesuai aturan panitia mengajukan perpanjangan waktu 30 menit, dan perpanjangan waktu itu sudah disetujui dan sudah menjadi kesepakatan dari kedua belah pihak calon, dituangkan dalam berita acara tertulis yang ditandatangani yang bersangkutan serta para saksi," tuturnya.
Dalam pilkades di desa tersebut terdapat dua calon. Yakni Sutiyo nomor urut 1 dan Imam Sutopo nomor urut 2. Sementara itu, pelaksanaan Pilkades Serentak Gelombang II di Demak diikuti 54 desa.
(rih/rih)