.webp)
Belasan pemulung masih terjebak di sekitar kawasan TPA Jatibarang Semarang yang terbakar. Tim evakuator menyebut mereka enggan dievakuasi.
Tim evakuator dari Dishub Kota Semarang Beno Riyanto menyebut ada sekitar 15 orang yang tak mau dievakuasi. Mereka bertahan di bendungan PDAM yang berada di sekitar TPA Jatibarang.
"Mungkin kurang lebih ada 15 orang," kata Beno di titik evakuasi, Masjid At Taqwa Jogoprono, Kelurahan Sadeng, Semarang, Jumat (16/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beno menyebut mereka merupakan pemulung yang tak bisa pulang karena aksesnya tertutup akibat kebakaran TPA Jatibarang. Mereka tak mau dievakuasi karena takut kendaraannya hilang.
"Bilangnya kendaraannya, mobil sama motor, bilangnya kalau hilang yang mau tanggung jawab siapa," jelasnya.
Pihaknya, juga sudah mengirim logistik berupa minuman dan makanan ringan untuk warga yang terjebak. Tindak lanjut evakuasi masih menunggu koordinasi dari petugas.
"Tadi logistik kita antar ada air mineral dan makanan ringan," ujarnya.
Evakuasi diutamakan melalui jalan di Kampung Jogoprono. Sebab, akses jalan menuju lokasi warga bertahan sejauh 6 kilometer dengan jalan yang curam.
"Motor bisa kalau orang yang sudah tahu medannya, kalau belum mungkin jatuh. Kita bantu (evakuasi) menunjukkan jalannya kalau tidak kuat kita evakuasi pakai kendaraan, kayak tadi ada yang sesak kita bawa pakai motor," tambahnya.
Hingga pukul 19.45 WIB, terlihat api masih membara di zona 3 TPA Jatibarang, asap juga masih membubung. BPBD Kota Semarang juga sudah membangun tenda dan dapur umum untuk petugas pemadam.
(ams/ahr)
