.webp)
Truk dump tanpa muatan menabrak pohon di Jalan Majapahit, Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, pagi tadi. Kecelakaan itu membuat sopir sempat terjepit di kabin truk.
"Semula truk nomor polisi AD-1597-HJ berjalan dari arah Pengadilan Klaten menuju Belang Wetan. Sedangkan sepeda motor tak dikenal berjalan berlawanan arah," jelas Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi yang memimpin evakuasi kepada detikJateng, Jumat (6/10/2023) siang.
Dijelaskan Slamet, pengemudi truk itu awalnya diduga menghindari sepeda motor tak dikenal yang berjalan terlalu ke kanan. Truk akhirnya membentur pohon di tepi jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Truk membentur pohon yang berada di kiri jalan jika dilihat dari arah Pengadilan menuju Belang Wetan. Maka terjadilah laka lantas tunggal," sambung Slamet.
Kerasnya benturan, ucap Slamet, membuat sopir terjepit kabin truk. Kaki sebelah kiri sopir bernama Andy Prasetyo (29) warga Delanggu, Klaten, itu sempat terjepit namun berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
"Sopir truk selamat dievakuasi bersama Damkar dan relawan. Kerusakan bodi depan truk ringsek, sopir terjepit kabin depan luka kaki dan dilarikan ke rumah sakit," lanjut Slamet.
Setelah berhasil dievakuasi, imbuh Slamet, selanjutnya truk diamankan di kantor unit Gakkum Satlantas Polres Klaten guna penyelidikan lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan.
"Ditangani unit Gakkum Satlantas Polres Klaten, untuk sopir dilarikan ke Rumah Sakit Islam Klaten," pungkas Slamet.
Warga sekitar, Iput mengatakan kejadian kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.15 WIB. Truk dari arah pengadilan atau selatan ke arah Desa Belang Wetan.
"Sekitar jam 05.15 WIB, truk dari arah pengadilan ke arah Belang Wetan. Truk tanpa muatan sehingga sopir sampai terjepit," katanya di lokasi kejadian kepada wartawan.
Menurut Iput, diduga truk menghindari sepeda motor yang berlawanan arah. Kerasnya benturan dengan pohon menyebabkan kaki sopir truk terjepit.
"Katanya tadi menghindari motor, terus nabrak motor itu, sopir kaki kirinya kejepit," imbuh Iput.
(aku/dil)
