Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat mengunjungi Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Kamis (5/10) kemarin. Diketahui, kunjungan tersebut dalam rangka observasi lapangan implementasi pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana).
Sebagai informasi, Gagah Bencana merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa atau kelurahan. Gagah Bencana dilakukan untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat agar mampu menolong diri sendiri serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat. Hal itu diwujudkan melalui aspek fisik manusia maupun lingkungannya yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.
Kunjungan tersebut dipimpin Ketua Bidang IV Tim Penggerak PKK Pusat Syafriati Syafrizal. Dalam kunjungannya, pihaknya meninjau secara langsung sejumlah kegiatan yang menjadi lokus dari program Gagah Bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokus ini sudah cukup baik, tapi ini baru salah satu calon. Ada beberapa catatan yang harus diselesaikan. Harapannya bisa diverifikasi tahap kedua," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (6/10/2023).
Ia menyampaikan sejumlah program yang disinergikan dan menjadi inovasi bersama pemerintah daerah telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, khususnya ketangguhan menghadapi bencana, yaitu Titip Bandaku.
Adapun Titip Bandaku merupakan inovasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Klaten untuk digitalisasi dokumen penting milik warga masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
"Begitu banyak inovasi sinergitas yang sudah dilakukan, luar biasa. Salah satu inovasi yang bagus adalah Titip Bandaku ini cukup bagus, karena ini terkait dengan aset rumah tangga dan pendidikan. Kami hanya menemukan di sini, mudah-mudahan bisa lolos ke tahap berikutnya ke nasional," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, tim observasi lapangan juga meninjau secara langsung sejumlah fasilitas pendukung yang digunakan untuk menghadapi bencana di Desa Balerante, seperti kandang komunal, titik evakuasi, hingga pos pantau induk Balerante.
Sementara itu, Bupati Klaten Sri Mulyani secara langsung menyambut kedatangan tim observasi TP PKK Pusat. Ia menyampaikan Balerante merupakan salah satu desa di Klaten yang lokasinya paling dekat dengan kawah Gunung Merapi, yakni dengan jarak sekitar 5 kilometer dari puncak. Ia menuturkan selama ini masyarakat Balerante hidup berdampingan dengan bencana erupsi Gunung Merapi.
"Klaten masuk kategori nomor empat rawan bencana di Provinsi Jawa Tengah, sehingga sangat tepat sekali Tim Penggerak PKK Pusat dan Provinsi Jawa Tengah mengunjungi Kabupaten Klaten untuk menyemangati Tim Penggerak PKK baik ditingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa dengan kegiatan Gagah Bencana," ujarnya.
(akn/ega)