Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sudah tiba di Indonesia usai ramai dikabarkan berpisah dengan rombongan saat kunjungan di luar negeri. Mentan SYL mulai ngantor hari ini.
Dilansir detikNews, dari pantauan di Gedung A Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023), Syahrul Yasin Limpo yang mengenakan baju batik tiba pukul 10.18 WIB.
Syahrul tidak datang menggunakan mobil dinasnya RI 37, melainkan mobil Velfire dengan pelat B 1169 ZZH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Assalamualaikum," ujar Syahrul saat turun dari mobilnya kepada wartawan.
Syahrul tampak mengenakan batik berwarna coklat, celana hitam dan sepatu pantofel. Lencana menteri tidak terlihat di pakaiannya.
Ia sempat menyapa wartawan dengan lambaian tangan, memberi gestur hormat, mengacungkan jempol hingga memberi salam namaste. Namun tak sepatah kata ia lontarkan kepada wartawan.
Mentan SYL saat ini sedang disorot karena dikabarkan sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Informasi itu diungkap oleh Menko Polhukam Mahfud Md.
"Bahwa dia (SYL) sudah tersangka? Ya saya sudah dapat informasi, malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama kalau tersangka tapi resminya sebagai tersangkanya itu, ya, sudah digelarkanlah," kaya Mahfud di kompleks Istana, Jakarta, Rabu (4/10).
Secara terpisah Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan KPK sudah melakukan upaya penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Alex menegaskan upaya penggeledahan secara hukum hanya bisa dilakukan di tahap penyidikan, yang mana sudah pasti ada tersangka yang dijerat bila KPK sudah melalui tahapan penyidikan.
Menurut Alexander, sesuai dengan prosedur di KPK, peningkatan kasus korupsi ke tahap penyidikan harus telah mengantongi dua alat bukti hingga sosok yang diduga sebagai pelaku pidana.
"Prosedur di KPK dari tahap penyelidikan untuk naik ke penyidikan harus ada setidaknya dua alat bukti dan siapa yang diduga sebagai pelaku pidana," jelas Alexander.
"Silakan simpulkan sendiri (sosok tersangka di korupsi Kementan)," sambungnya.