Ratusan Kios-Los Pasar Slogohimo Terbakar, Pemkab Siapkan Tempat Darurat

Ratusan Kios-Los Pasar Slogohimo Terbakar, Pemkab Siapkan Tempat Darurat

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Jumat, 29 Sep 2023 22:12 WIB
Kondisi Pasar Slogohimo Wonogiri usai terbakar, Jumat (29/9/2023).
Kondisi Pasar Slogohimo Wonogiri usai terbakar, Jumat (29/9/2023). Foto: dok. Prokopim Setda Wonogiri.
Wonogiri -

Ratusan los dan kios Pasar Slogohimo ludes terbakar. Pemkab Wonogiri segera membuat pasar darurat.

Diketahui Pasar Slogohimo kebakaran pada Kamis (28/9) pukul 16.00 WIB. Hingga kini penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.

"Berdasarkan laporan dari dinas (Perindag dan KUKM), di Pasar Slogohimo ada 212 kios, yang terdampak 120 kios. Untuk los ada 695 yang terdampak 400 los. 50 persen lebih kena dampak," kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan Jumat (29/9/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, atas kondisi itu Pemkab telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas penanganan setelah kebakaran. Dalam waktu dekat pihaknya akan membangun pasar darurat. Sehingga pedagang terdampak akan direlokasi di pasar darurat itu.

"Nanti akan bangun pasar darurat. Mengingat fungsi pasar punya peran cukup strategis kaitannya dengan media ekonomi di Slogohimo. Anggaran pasar darurat bisa menggunakan BTT," ungkap pria yang akrab disapa Jekek.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan lokasi pasar darurat akan dibangun di lapangan Desa/Kelurahan terdekat. Menurutnya lahan lapangan itu merupakan aset milik Pemkab. Sehingga tidak ada kendala teknis jika digunakan untuk sementara.

Atas kejadian itu, Jekek merasa prihatin terhadap musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Slogohimo. Ia berharap kejadian itu bisa menjadi pembelajaran bersama agar terus ekstra berhati-hati.

"Agar potensi keamanan jangan sampai nanti ada kondisi yang memicu terjadinya musibah kebakaran. Misalnya instalasi listrik, gas dan yang lain," ujar dia.

Dalam waktu dekat, kata dia, Pemkab akan menggelar sosialisasi dan mediasi dengan para pedagang. Hal itu agar musibah kebakaran tidak menimbulkan persoalan baru karena sumbatan komunikasi.

"Nanti mengundang paguyuban pedagang agar segera ada kepastian. Sehingga tidak timbul spekulasi," kata Jekek.




(apl/apl)


Hide Ads