Sosok Sabiq Muhammad, Kades Termuda Klaten-Batalkan Beasiswa S2 ke China

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Jumat, 29 Sep 2023 15:08 WIB
Sabiq Muhammad (25) Kades Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, saat pelantikan, Rabu (27/9/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Sabiq Muhammad (25) baru saja dilantik sebagai kepala desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Dia menjadi rela melepas beasiswa S2 ke Chine demi menjadi kades. Seperti apa sosoknya?

Sabiq menjadi Kades termuda dari total 67 kades yang dilantik Bupati Klaten Sri Mulyani pada Rabu (27/9/2023) lalu. Sabiq ternyata harus melepaskan beasiswanya ke China Agricultural University hingga ditegur Kedubes RI di China gegara membatalkan beasiswanya sepihak.

"Beasiswanya di China Agricultural University, mestinya saya berangkat tanggal 4 September kemarin. Saya sempat mendapatkan teguran dari Kedutaan Besar RI karena membatalkan sepihak," kata Sabiq saat ditemui Rabu (27/9) lalu.

Sosok Sabiq

Sabiq lahir 18 Maret 1998, ayahnya Purwadi Hidayat bukan pegawai pemerintah dan merupakan seorang tokoh agama sekaligus pengusaha. Praktis, bujangan tersebut tidak memiliki latar belakang birokrasi.

Sabiq akrab dengan kehidupan pesantren karena pernah nyantri di beberapa pondok pesantren. Sabiq tercatat pernah menjadi santri Pondok Pesantren Nailussalam, Glagahombo, Kabupaten Magelang.

Kemudian dia melanjutkan ke Pondok Pesantren Al Asy'ariyyah, Kabupaten Wonosobo. Sabiq lalu melanjutkan ke Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) MAN 1 Solo hingga lulus S1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 2021.

"Saya sedari kecil sampai besar di pesantren, baru dua tahun ini di rumah. Ibu saya berpesan santri harus berkontribusi untuk masyarakat, dan ini Pilkades menjadi kesempatan terbaik," ungkap Sabiq.

Sabiq menuturkan sejak awal tak pernah memprediksi bakal terpilih menjadi Kades. Dia pun mengaku tak punya persiapan saat maju Pilkades serentak 5 Juli lalu.

"Tidak ada persiapan apapun dari awal. Saya mendaftar setengah jam sebelum pendaftaran ditutup sekitar pukul 13.30 WIB karena desakan masyarakat dan keluarga," jelas Sabiq.

"Saya sebenarnya tidak tertarik ikut Pilkades tapi karena desakan dari warga. Selama ini saya memang aktif di kegiatan sosial dari tahlilan sampai pendampingan pertanian, dan ini kesempatan yang baik untuk mengabdi," sambungnya.




(ams/ahr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork