Video orang utan dan anaknya yang berjalan di area pertambangan viral di media sosial. Video itu membuat netizen prihatin karena kondisi orang utan yang kurus kering.
Dilansir detikSulsel, dalam video terlihat indukan orang utan nampak kondisi kurus kering. Video itu direkam warga di area pertambangan di Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Usai viral, BKSDA Kaltim pada Sabtu (23/9) mengevakuasi orang utan tersebut di perbatasan dua pertambangan besar PT IDXM dan lokasi pertambangan PT GAM yang berada di Kecamatan Kaubun, Kutai Timur. BKSDA mengungkap kondisi orang utan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diduga (orang utan) induknya mengalami sakit. Jadi perlu ada perawatan penanganan medis lanjutan," kata Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto kepada detikcom, Rabu (27/9/2023).
Ari menyebut dugaan orang utan kelaparan masih dalam pemeriksaan. Pihaknya melakukan tes darah orang utan itu.
"Belum bisa mendeteksi ke arah sana (kelaparan), tapi yang jelas kita masih tes darah ke lab," imbuhnya.
Saat ini orang utan yang belum diketahui umurnya tersebut telah menjalani observasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) di Kabupaten Berau guna memastikan kondisi kesehatannya.
Selain itu, mengenai anak orang utan yang belum ditemukan, Ari menerangkan sampai saat ini pihaknya masih berada di lapangan mencari keberadaannya. Namun ia menyebut bahwa anak orang utan itu dapat hidup meski tanpa diasuh induknya.
"Iya masih (di lapangan), kalau saya melihat posisi bayinya itu agak besar, jadi ketika kelihatannya sih sudah bisa mencari pakan sendiri," sebutnya.
(aku/aku)