Viral Wanita Dibegal Malah Dipalak Saat Lapor, Ini Penjelasan Polisi

Regional

Viral Wanita Dibegal Malah Dipalak Saat Lapor, Ini Penjelasan Polisi

Tim detikJabar - detikJateng
Selasa, 26 Sep 2023 18:35 WIB
Ilustrasi Begal, Rampok, Jambret. Andhika Akbarayansyah/infografis.
Ilustrasi begal. Foto: Andhika Akbarayansyah
Solo -

Seorang wanita curhat melalui akun TikTok karena menjadi korban begal. Saat lapor ke polisi, dia mengaku justru dimintai uang. Unggahan tersebut akhirnya viral.

Pemilik akun TikTok @Mu*****IP iitu mengaku motornya dibegal di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung, pada Jumat (22/9) malam. Dia lantas menggunakan aplikasi Facebook untuk melacak keberadaan motornya.

Benar saja, dia menemukan unggahan penawaran sepeda motor yang sangat mirip dengan miliknya yang hilang. Sehari usai pembegalan, dia mendatangi kantor polisi untuk melapor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat melapor, wanita yang menjadi korban begal itu justru dimintai uang.

"Setelah diceritakan kronologinya, pas mau cabut nihhhh TIBA TIBA...minta uang bensin&makan cenah," tulis @Mu*****IP dalam unggahannya dilansir detikJabar, Selasa (26/9/2023).

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menawarkan uang Rp 200 ribu yang kemudian naik menjadi Rp 500 ribu. Hanya saja, petugas itu tidak mau dan meminta uang Rp 1 juta.

"Tapi karna aku belum ada uangnya jadi aku tunda besok aja ke garutnyaa. Tapi belum ganti hari, pas dicek lagi tenyata UDAH KEJUAL MOTORNYA KE ORANG," ucapnya.

Unggahan akun @Mu*****IP di TikTok pun viral dan mendapat ribuan reaksi dari warganet. Saat dilihat, postingannya itu sudah mengundang 9.336 like dan 1.491 komentar.

Respons Polisi

Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan menyebut pihaknya sudah menindaklanjuti informasi viral itu. Bahkan, Propam Polrestabes Bandung juga sudah turun tangan.

Saat ini, petugas polisi yang diduga meminta uang itu tengah menjalani pemeriksaan.

"Ini masih dimintai klarifikasi oleh temen-temen Propam Polrestabes. Dimintai keterangan dulu, nanti hasilnya disampaikan lah," kata Darmawan.

Meski demikian, dia menduga ada salah paham antara pelapor dengan polisi yang bertugas sebagai penyidik Unit Reskrim Polsek Sukasari itu.

"Mungkin antara penyidik dan dia itu salah komunikasi. Kami pun tidak meminta sepeser pun sampai detik ini, nggak minta uang sepeser pun. Mungkin salah komunikasi karena mungkin anggota ini kan tempatnya jauh di Cihanjuang, mungkin anggota menyampaikan jauh atau apa, kita klarifikasi intinya," pungkasnya.




(ahr/rih)


Hide Ads