Kemarau Bikin Sumur Warga Pucakwangi Pati Mengering, Airnya Keruh-Berbau

Kemarau Bikin Sumur Warga Pucakwangi Pati Mengering, Airnya Keruh-Berbau

Dian Utoro Aji - detikJateng
Sabtu, 23 Sep 2023 16:52 WIB
Warga Pati mengambil bantuan air bersih.
Warga Pati mengambil bantuan air bersih. Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Pati -

Kekeringan yang berkepanjangan menyebabkan sumur warga di Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi, Pati, mengering. Warga pun kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah satu warga yang mengalami kekeringan adalah Jarwi (56). Dia merupakan Ketua RT 1 RW 4 Desa Tanjungsekar, Kecamatan Pucakwangi. Menurutnya mayoritas warganya memiliki sumur di rumahnya. Akan tetapi kondisinya mengering saat musim kemarau panjang seperti sekarang.

"Saat sumur tidak bisa dikonsumsi kira-kira 12 meter dalamnya, tapi sekitar sehari semalam itu dapat dua galon air," kata Jarwi ditemui di lokasi, Sabtu (23/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya sumur miliknya sehari hanya bisa mendapatkan dua galon saja. Itu pun kondisinya keruh dan bau. Air dari sumurnya hanya digunakan untuk mandi. Sedangkan untuk minum dan masak dia beli dan mengandalkan bantuan air bersih.

"Kondisinya keruh, itu paling untuk mandi, untuk cuci masak itu berbau," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Sejak akhir bulan enam lalu, jadi kita hanya mengandalkan bantuan air bersih. Kalau tidak ada bantuan air bersih tiga hari atau empat hari terpaksa beli air galon untuk mandi, per galon Rp 5 ribu. Itu keberatan," Jarwi melanjutkan.

Jarwi mengatakan kekeringan tahun ini cukup parah. Sebab menurutnya bulan seperti sekarang seharusnya sudah turun hujan.

"Biasanya tidak pernah, biasanya kan bulan ini sudah turun hujan, tapi ini belum ada hujan turun," ungkap dia.

Warga lainnya, Agnes Fitri (24) mengatakan sudah berminggu-minggu mengalami kesulitan air bersih. Menurutnya sumur warga mulai kesusahan mendapatkan air bersih. Agnes pun berharap agar mendapatkan bantuan bersih setiap hari.

"Sudah tiga mingguan kesusahan air, biasanya dapat air bersih, sudah sering dapat bantuan, setiap dapat satu tangki," ujarnya.

"Airnya keruh, baunya tidak enak, alhamdulillah ada bantuan air bersihnya," dia melanjutkan.

Kondisi itu membuat warga bergantung banyak pada bantuan dropping air. Salah satunya bantuan air dari PWI Pati yang dikirimkan hari ini.

Sementara itu Ketua PWI Pati, Moch Noor Effendi menjelaskan bentuk kepedulian pihaknya memberikan bantuan kepada warga yang kekurangan air bersih. Sebab ada sekitar 60 desa di Pati terdampak kekeringan air bersih.

"Jadi kalau musim hujan kita adakan bantuan ke korban, sekarang kita bantuan ke daerah kekeringan, maka kita membagikan air bersih kepada masyarakat, ini sesi pertama di Pucakwangi, kita akan terus melakukan bantuan air bersih kepada warga," kata Effendi ditemui di lokasi.




(apl/aku)


Hide Ads