Jembatan Hanyut Kena Banjir, Warga Bener Klaten Bikin Kretek Sesek

Jembatan Hanyut Kena Banjir, Warga Bener Klaten Bikin Kretek Sesek

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 21 Sep 2023 15:14 WIB
Jembatan sesek yang berada di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten. Foto diambil Kamis (21/9/2023).
Jembatan sesek yang berada di Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten. Foto diambil Kamis (21/9/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Warga Desa Bener, Kecamatan Wonosari, Klaten swadaya membuat jembatan bambu alias kretek sesek untuk akses menuju Solo Baru. Jembatan itu dibuat lantaran jembatan beton yang dulunya ada disapu banjir saat musim penghujan lalu.

"Jembatan sesek satu-satunya alternatif terdekat ke Solo Baru. Karena kalau muter (lewat balai desa) jaraknya lebih jauh sekitar tiga kilometer," ungkap warga di selatan jembatan sesek, Tantri kepada detikJateng, Kamis (21/9/2023).

Diceritakan Tantri, jembatan sesek itu baru beberapa bulan lalu dibangun warga secara swadaya untuk menghubungkan Dusun Bogor ke Solo Baru. Satu desa iuran tapi sebagian besar yang iuran yang tinggal dekat sungai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling banyak Dusun Bogor dan sekitarnya yang iuran karena paling dekat. Dulunya ada jembatan cor semen tapi bulan Februari lalu jembatan itu hanyut diterjang banjir," jelas Tantri.

Selama jembatan putus, kata Tantri, warga harus memutar jauh melintas jembatan dekat kantor desa. Akhirnya warga iuran dan kerja bakti membuat jembatan darurat bambu karena dusunnya jalan buntu.

ADVERTISEMENT

"Warga buat jembatan darurat lagi karena ke timur sudah buntu, tidak ada jalan. Ini dusun paling timur, semakin ke timur buntu karena tanggul Sungai Bengawan Solo," terang Tantri.

Warga, imbuh Tantri, sangat berharap jembatan bambu itu dapat bantuan dan direhab. Sebab jembatan itu selalu ramai kendaraan roda dua setiap hari.

"Semoga diberi solusi, ada bantuan meski hanya bisa dilalui motor. Kalau perlu ditinggikan agar tidak terseret banjir," pungkas Tantri.

Kades Bener Suparni menyatakan jembatan sesek itu hanya darurat setelah jembatan cor semen hanyut dibawa banjir. Warga yang tidak sabar menunggu berinisiatif membangun sesek karena desanya terpencil dari Klaten.

"Februari jembatannya diterjang banjir, saya minta Ibu Bupati katanya di APBD perubahan ini mau dibangun. Tapi warga yang tidak sabar menunggu akhirnya gotong royong swadaya membangun darurat," papar Suparni di kantornya kepada detikJateng.




(ahr/ams)


Hide Ads