Duh! Pantai Karimunjawa Diduga Tercemar Limbah, Airnya Keruh-Bau

Duh! Pantai Karimunjawa Diduga Tercemar Limbah, Airnya Keruh-Bau

Dian Utoro Aji - detikJateng
Selasa, 19 Sep 2023 19:31 WIB
Tangkapan layar kondisi pantai di Pulau Karimunjawa yang diduga tercemar limbah, Selasa (19/9/2023).
Tangkapan layar kondisi pantai di Pulau Karimunjawa yang diduga tercemar limbah, Selasa (19/9/2023). (Foto: dok.istimewa)
Jepara -

Sejumlah pantai di Pulau Karimunjawa, Jepara, diduga tercemar. Warga mengeluhkan kondisi pantai yang keruh dan menimbulkan bau tak sedap.

Video kondisi pantai yang diduga tercemar itu dikirimkan salah seorang warga Karimunjawa kepada detikJateng. Dalam video terlihat kondisi pantai yang diduga tercemar limbah, air pantai tampak keruh berwarna coklat.

"Selamat pagi keadaan di Pantai Boby pagi ini. Pak mau tanya, ini kenapa tidak hanya di pantai ini saja, Kebun Waru, Kinara, pantainya keruh?," tanya seorang perempuan dalam video itu, seperti dilihat detikJateng, Selasa (19/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video juga memperlihatkan kondisi kolam ikan yang keruh berwarna coklat. Hal tersebut diduga karena tercemar limbah.

"Kalau memang dari limbah tambak, perda segera diterapkan, segera tutup, sudah selesai," jawab pria yang merupakan Kepala Desa Karimunjawa, Arif Setiawan.

ADVERTISEMENT

Dimintai konfirmasi, Arif membenarkan dugaan pantai di Karimunjawa tercemar limbah. Menurutnya ada tiga titik lokasi yang pantainya tercemar limbah.

"Pagi tadi ketahuannya, kalau ada ikan mati, terus ikan di karamba, ada ikan mati, terus di Pantai Boby ada wisata baunya tidak enak, airnya keruh. Saya datang ke lokasi tadi pagi," kata Arif dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon sore ini.

"Tiga titik lokasi, Pantai Boby, di Pantai Legon Waru dan di sekitar keramba perikanan," dia melanjutkan.

Arif tidak mengetahui pasti limbah apa yang mencemari pantai-pantai tersebut. Dia berharap jika limbah berasal dari tambak udang, agar segera ditutup.

"Solusi cepat mengatasi dibersihkan, saya tidak tahu, itu limbah, limbah tidak tahu dari mana, apakah fenomena alam, aku tidak tahu," ungkap dia.

Diwawancarai terpisah, Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengaku tidak tinggal diam terkait dugaan pencemaran pantai itu. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan tim terpadu.

Laporan juga diberikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia. Sebab kawasan Karimunjawa menjadi salah satu objek wisata berskala nasional.

"Pemda tidak tinggal diam sudah melakukan langkah langkah dengan tim terpadu kemudian kedua dengan Kementerian Menkomarves karena kawasan strategis nasional," jelasnya dihubungi dimintai konfirmasi dugaan kawasan Pantai Karimunjawa diduga tercemar limbah.




(aku/ahr)


Hide Ads