Gelaran Pesta Rakyat Simpedes (PRS) 2023 yang diselenggarakan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah usai. Berbagai kegiatan menarik dari sebelum acara hingga acara puncak di Menara Teratai Purwokerto terselenggara dengan meriah.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengapresiasi berjalannya acara PRS 2023 di Purwokerto. Sebab acara semacam ini bisa membuat iklim positif bagi pelaku UMKM.
"Luar biasa kegiatannya BRI dan sinerginya dengan Pemda. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya selaku pribadi dan atas nama pemkab Banyumas mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya pesta Rakyat Simpedes ini teriring harapan kegiatan ini mampu meningkatkan UMKM kabupaten Banyumas serta menjalin silaturahmi antar keluarga BRI Purwokerto dengan pemerintah maupun masyarakat kabupaten Banyumas," ujar Sadewodalam sambutannya di Menara Teratai, Sabtu (16/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menyadari betul, saat ini pola transaksi dan konsumsi masyarakat perlahan mulai berubah sejak berkembangnya dunia digital.
"Kita semua tahu telah terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari office ke online. Belanjanya sudah beralih ke online. Perubahan pola tersebut sudah seharusnya diikuti oleh pelaku UMKM agar dapat survive. Serta bisa berkembang mengimbangi zaman," ungkapnya.
Menurutnya UMKM adalah pilar penting untuk membangun perekonomian baik nasional maupun daerah. Pengembangan UMKM harus didukung bersama, dengan memfasilitasi memberdayakan dan menggerakkan sektor strategis serta potensi unggulan. Sehingga bisa mengangkat perekonomian daerah.
"Adanya pasar rakyat Simpedes ini yang mudah-mudahan bisa diselenggarakan setiap tahun. Selain terjadinya kerjasama antara BRI dengan Pemda maupun masyarakat, kegiatan ini juga sangat strategis mendukung UMKM yang ada di Banyumas agar bisa terkelola dengan baik dan secepatnya naik kelas," pungkasnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang BRI Purwokerto, Rizki Farisi menjelaskan pada tahun ini gelaran PRS mengusung tema 'Pede Raih Peluang'. Ada berbagai harapan yang ingin diraih oleh BRI.
"Melalui tema tersebut diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih pede berbisnis, pede mengelola keuangan dan pede bekerja sehingga semakin percaya diri meraih peluang segala lini bisnis dan menjadi pemenang di masa depan," kata Rizki.
Menurutnya, hal ini merupakan konsistensi Bank BRI dalam mendorong pemberdayaan UMKM dengan terus melakukan transformasi. Salah satunya dengan digitalisasi untuk menghadirkan layanan berorientasi kostumer service.
"Langkah digitalisasi ini diikuti melalui upaya BRI melakukan literasi pendampingan kepada nasabah dan pelaku UMKM," terangnya.
Nantinya pelaku UMKM akan menemukan serangkaian kegiatan menarik. Dan dapat membantu pengembangan diri mereka. Kegiatan PRS dikemas dalam 6 pilar utama.
"Di antaranya panggung, pawai, pasar, peduli, pojok exist dan panen. Kegiatan yang terdiri dari keuangan, kesehatan pesta kuliner, workshop UMKM kreatif serta ilmu pengetahuan dan bisnis," jelasnya.
PRS 2023 yang saat ini diadakan di Purwokerto dimeriahkan oleh pawai, Selfi both serta panggung hiburan yang dimeriahkan oleh Sephin Misa dan Ndarboy Genk.
"Penyelenggaraan PRS ini mendorong masyarakat untuk sadar literasi keuangan dan mendorong tumbuhnya pelaku UMKM, pemberdayaan UMKM di kota-kota di Indonesia. Kami berharap ini juga mendorong perekonomian yang positif khususnya di Purwokerto," ungkapnya.
Acara persembahan tabungan Simpedes ini diharapkan bisa bermanfaat bagi para nasabah yang akan membangun UMKM atau mulai belajar berwirausaha.
"Karena tabungan BRI Simpedes sudah bisa memenuhi kebutuhan nasabah. Dengan tabungan BRI Simpedes bisa membuka transaksi dimana saja. Tabungan BRI Simpedes juga bisa membantu pengembangan UMKM berhadiah sekaligus berinvestasi dan mendapatkan asuransi," ujarnya.
Berdasarkan data yang dipaparkan, sampai dengan Agustus 2023 dana yang sudah terhimpun di BRI Regional Office Yogyakarta khususnya kluster Banyumas sebesar Rp 12 triliun.
"Dan dana tersebut disalurkan lagi ke masyarakat dalam bentuk kredit pinjaman untuk mengembangkan modal usaha sebesar Rp 18 triliun. Dalam mendukung literasi digital para peserta UMKM sudah dilengkapi dengan QRIS BRI. Sehingga pembayaran transaksi menggunakan cashless menggunakan aplikasi BRImo," paparnya.
(akn/ega)