.webp)
Sejumlah baliho yang menyandingkan bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mejeng di beberapa daerah. Baliho itu muncul di Pati, Banyumas, hingga Labuan Bajo.
Gibran mengaku tidak tahu siapa yang memasang baliho-baliho itu. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengaku sudah mewanti-wanti relawan untuk tidak memasang bergambar dirinya.
"Baliho takon sing masang (tanya yang pasang), aku wis mewanti-wanti ke relawan, tapi kan relawan seperti itu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (18/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran mengaku tidak ada komunikasi atau izin kepadanya soal pemasangan baliho itu.
"Durung ono komunikasi karo aku, jenenge relawan koyo ngono (Belum ada komunikasi denganku, namanya relawan seperti itu). Sudah tahu di Jawa Barat, Jawa Timur, tahu-tahu kok akeh banget (banyak sekali)," ucapnya.
 Baliho Prabowo-Gibran di Pati, Kamis (7/9/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Gibran meminta agar fotonya tidak dipasang. Dia menyebut tak ingin menimbulkan keresahan warga.
"Ya kalau bisa jangan ada foto saya, kemarin saya sudah sampaikan. (Kenapa?) Ya nanti menimbulkan keresahan warga," ucapnya.
Gibran yakin PDIP tetap solid meski baliho serupa bermunculan. "Nggak ada hubungannya, kita tetap solid PDI Perjuangan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah baliho bergambar Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terpanjang di beberapa daerah. Salah satunya di Banyumas.
Baliho berukuran besar bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpampang di Bundaran Air Mancur Berkoh, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Baliho tersebut terpasang di lokasi strategis memasuki area perkotaan.
Pantauan detikJateng, Sabtu (9/9), baliho tersebut memuat wajah Prabowo-Gibran dipasang berjejeran. Di baliho tersebut Prabowo nampak tangan Prabowo tengah memegang kuda. Sedangkan Gibran menatap ke arah sudut atas.
Terdapat juga pesan yang ditulis dengan bahasa ngapak. Dalam pesan bertuliskan 'Kepriwe kang maen mbok?' yang kurang lebih bermakna 'Gimana mas, bagus kan?'.
(aku/rih)
