Buka Suara, Rombongan Prewedding Tuding Andil TNBTS soal Kebakaran Bromo

Regional

Buka Suara, Rombongan Prewedding Tuding Andil TNBTS soal Kebakaran Bromo

Tim detikJatim - detikJateng
Jumat, 15 Sep 2023 19:08 WIB
Pengacara tersangka flare prewedding sebut Balai Besar TNBTS tidak lepas dari kesalahan hingga sebabkan Bromo terbakar.
Pengacara tersangka flare prewedding sebut Balai Besar TNBTS tidak lepas dari kesalahan hingga sebabkan Bromo terbakar. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Solo -

Rombongan prewedding memakai flare yang diduga memicu kebakaran Bromo akhirnya angkat bicara. Melalui kuasa hukumnya, mereka menuding kebakaran itu juga tak lepas dari kesalahan pengelola wisata.

"Terkait dengan perkara ini tentunya kami berharap kepada penegak hukum terhadap klien kami yang saat ini ditahan adanya putusan yang seadil-adilnya. Karena sudah jelas ini tidak ada kesengajaan dan kami juga sudah minta maaf," kata Mustaji, kuasa hukum tersangka dan 5 orang rombongan prewedding yang masih berstatus saksi, Jumat (15/9/2023) seperti dilansir detikJatim.

Mustaji mengaku telah melakukan penelusuran terkait kebakaran tersebut. Hasilnya, menurutnya kesalahan bukan hanya dilakukan kliennya saja, melainkan juga ada kesalahan dari pengelola wisata Gunung Bromo, dalam hal ini Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BB TNBTS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yaitu adanya kelemahan dari petugas TNBTS sendiri. Di mana aturannya dalam pengelolaan wisata ini harus ada pengawalan atau imbauan kepada pengunjung. Jadi setelah pengunjung bayar (tiket masuk) tidak langsung dibiarkan berkeliaran," kata Mustaji.

Mustaji menyebut pengunjung bisa saja tidak tahu hal yang harus dilakukan dan hal yang dilarang.

ADVERTISEMENT

"Petugas itu harusnya begitu, jangan hanya menerima tiket lalu dilepas begitu saja, tapi ada SOP pengamanan bagaimana. Jadi klien kami tidak tahu dampak dari flare ini," ujarnya.

Sebelumnya, rombongan prewedding yang terdiri dari 5 orang yang berstatus saksi menemui tokoh masyarakat Suku Tengger. Mereka meminta maaf bahwa kegiatan prewedding yang dilakukan justru memicu kebakaran Bromo. Dalam pertemuan itu Ketua Dukun Parisada Sutomo dan 3 kepala desa mewakili 6 desa masyarakat Suku Tengger turut hadir.

Kepala Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo Sunaryono menyatakan pada intinya masyarakat dan tokoh Suku Tengger telah menerima permintaan maaf para saksi yang terlibat prewedding tersebut.




(aku/ahr)


Hide Ads