Pelaku tabrak lari bakul Hik, Sumarno (52) di Jalan Yos Sudarso, Serengan, Solo akhirnya menyerahkan diri ke Satlantas Polresta Solo pada Rabu (13/9) malam. Pihak keluarga korban berharap proses hukumnya tetap berlanjut.
"Alhamdulillah (pelaku) menyerahkan diri juga. Proses hukum saya ingin tetap berlanjut sesuai dengan hukum yang berlaku," kata anak korban, Argo kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Argo juga menyayangkan keputusan pengemudi mobil berinisial B (31) itu melarikan diri setelah menabrak ayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pribadi berharap tetap akan sesuai hukum yang berlaku karena pidana yang menghilangkan nyawa seseorang. Yang saya sayangkan nggak langsung membantu korban, kenapa lari. Baru mau ngaku karena media juga membantu, pelaku ketakutan," ucap Argo.
"Kenapa nggak dari awal (membantu korban), siapa tahu kalau dari awal mungkin korban bisa selamat," sambungnya.
Kuasa hukum korban, Ratno Agustio menyatakan akan mengawal kasus tersebut. Pihaknya juga sudah bertemu dengan pelaku usai menyerahkan diri.
"Perkara ini kita kawal. Tadi siang kami juga sudah bertemu keluarga pelaku dan pelaku. Dan nanti kita jadwalkan pertemuan keluarga korban dan pelaku," ucap Ratno.
"Akan kami tanyakan ke pihak keluarga, dari keluarga bisa berembuk bagaimana keinginan dalam proses keinginannya seperti apa, tuntutan seperti apa, karena pertemuan tadi masih normatif," lanjutnya.
Sebelumnya, ayah angkat B, Arif, mengatakan anaknya menyerahkan diri Satlantas Polresta Solo kemarin malam. Ia menyerahkan diri usai sepekan dalam pencarian polisi.
"Saya mewakili orang tua, orang tua angkatnya. Iya kemarin menyerahkan diri ke Polres Solo," kata Arif saat dihubungi wartawan, Kamis (14/9/2023). Arif yang mengantarkan B ke kantor polisi.
Usai menabrak Sumarno, Arif mengatakan anaknya sempat berhenti dan hendak menolong korban. Namun karena ada teriakan dari warga, kata dia, pelaku mengurungkan niat untuk menolong.
"Sempat berhenti dan itu kesaksian dua orang saksi Mas B mau menolong korban tapi ada teriakan 'Woy-woy, gebuki (pukuli)' kemudian Mas B refleks dia lari, setelah lari nggak kemana-mana, stres beberapa hari," ucapnya.
Ia mengatakan, keputusan untuk menyerahkan diri usai berbincang dengan pihak keluarga untuk meminta saran. Arif pun menyarankan B ke Polres Solo untuk menyerahkan diri.
Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang hik atau wedangan ditabrak mobil Pajero di Jalan Yos Sudarso Solo. Peristiwa itu terekam CCTV. Mobil itu lari setelah menabrak korban yang terluka.
Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama 4 hari. Namun dia akhirnya meninggal dunia.
(dil/ahr)