Siswa SMK di Pekalongan Gantung Diri, Saat Ditemukan Pakai Seragam Siswi SMP

Siswa SMK di Pekalongan Gantung Diri, Saat Ditemukan Pakai Seragam Siswi SMP

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 13 Sep 2023 19:22 WIB
Polisi menunjukkan lokasi gantung diri seorang siswa SMK di Pekalongan, Rabu (13/8/2023).
Polisi menunjukkan lokasi gantung diri seorang siswa SMK di Pekalongan, Rabu (13/8/2023). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang siswa SMK di Kabupaten Pekalongan, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di pintu kamarnya. Saat ditemukan, korban gantung diri mengenakan seragam siswi SMP lengkap dengan hijabnya.

Jasad korban yang berinisial M (16) ini pertama kali ditemukan oleh kakaknya, inisial E, yang juga satu sekolah dengan korban. Saat itu E berniat mengambil sarung untuk salat subuh di kamar adiknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah pertama kok sulit dibuka pintunya," terang E saat ditemui di rumah duka, Rabu (13/09/2023).

Rupanya, pintu itu sulit dibuka karena tertahan tubuh adiknya yang menggantung. Saat berhasil membuka pintu, E terkejut melihat adiknya sudah tewas dalam kondisi menggantung.

ADVERTISEMENT

Dia juga lebih terkejut melihat pakaian yang digunakan oleh korban. Sebab korban menggunakan seragam siswi SMP lengkap dengan hijabnya.

"Seragam itu entah dari mana didapat. Saya juga bingung. Di rumah ini tidak ada anak perempuan yang masih sekolah, adanya bayi," kata E.

Dia mengaku tidak tahu motif adiknya sehingga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Sebab adiknya tidak pernah bercerita tentang masalahnya.

"Anaknya pendiam. Memang terakhir ini kerap melamun. Tidak tahu masalahnya apa," ucapnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Isnovim, pada detikJateng, Rabu Siang (13/09), menjelaskan pihaknya bersama Polsek Kedungwuni telah melakukan olah kejadian perkara dan pemeriksaan luar pada diri korban bunuh diri.

"Dari olah TKP oleh Tim lnafis, dinyatakan murni bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Demikian juga hasil pemeriksaan medis puskesmas," kata Isnovim.

Pihak keluarga pun, menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

Adapun jenazah korban saat ini sudah dimakamkan di permakaman desa setempat.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads