Ketua DPC Gerindra Semarang, Joko Santoso, dicopot buntut kasus dugaan penganiayaan yaitu memukul pipi kader PDI Perjuangan, Suparjiyanto, yang tak lain adalah tetangganya. Berikut ini 5 faktanya.
1. Polda Panggil 2 Saksi
Polda Jateng akan memeriksa dua saksi terkait laporan Kader PDIP, Suparjiyanto, dengan dugaan pemukulan yang dilakukan eks Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso.
"Kasusnya masih proses pendalaman," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu saat dihubungi lewat telepon, Senin (11/9/2023).
Bayu menjelaskan akan ada dua saksi yang diperiksa terkait laporan bernomor STTLP/167/IX/2023/JATENG/SPKT itu. Dua saksi itu disebut mengetahui kejadiannya.
"Ada dua saksi yang pasti nanti akan dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
2. Gerindra Jateng Usul Pengganti Ketua DPC
DPD Partai Gerindra Jawa Tengah mengirimkan usulan nama sebagai calon Ketua DPC Gerindra Kota Semarang setelah Ketua lama dicopot karena diduga memukul kader PDIP.
Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro mengatakan usulan itu diajukan ke DPP Gerindra setelah ada keputusan dari Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Gerindra terkait dicopotnya Joko Santoso sebagai Ketua DPC Kota Semarang.
"Setelah adanya keputusan dari MKP, kami DPD mengajukan usulan nama penggantinya ke DPP," kata Sriyanto lewat pesan singkat, Senin (11/9/2023).
"Untuk calon ketuanya satu nama, tapi rahasia dulu. Dan sudah kami ajukan ke DPP, intinya pengajuan SK baru DPC Kota Semarang," sambungnya.
3. Joko Tetap Anggota DPRD Kota Semarang
Terkait Joko sebagai anggota DPRD Kota Semarang, Sriyanto menyebutkan Joko masih tetap sebagai anggota dewan. Ia menegaskan Joko juga tetap masih sebagai kader Partai Gerindra.
"Tetap (anggota DPRD Kota Semarang), sebagai kader juga tetap, agar soliditas DPC tetap terjaga," katanya.
4. Cerita Kader PDIP yang Mengaku Dipukul
Kader PDIP, Suparjiyanto (58), yang diduga dipukul Joko Santoso mengaku belum menerima permintaan maaf dari yang bersangkutan. Suparjiyanto menyatakan menempuh jalur hukum.
"Sekarang belum ada (permintaan maaf), ke saya sendiri belum ada. Itu kan hanya permintaan maaf ke warga sekitar, bukan ke saya ya," ujarnya saat ditemui di sekitar rumahnya di Kota Semarang, Senin (11/9/2023).
Suparjiyanto mengatakan telah menceritakan kronologi kejadiannya kepada polisi saat dimintai keterangan. Dia mengaku mendapat pukulan.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
(dil/dil)