.webp)
Kebakaran di lereng Gunung Sumbing kini dipastikan sudah berhasil dipadamkan. Namun, jalur pendakian dari berbagai basecamp Gunung Sumbing masih ditutup.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Trie mengatakan, saat ini sudah tidak ditemukan titik api di lereng Gunung Sumbing. Hal ini berdasar hasil pantauan tim dari berbagai titik yang sebelumnya terbakar.
"Untuk perkembangan kebakaran di Gunung Sumbing, sudah tidak ditemukan titik api. Ini hasil pemantauan tim tadi malam di beberapa titik yang sebelumnya terlihat api," terang Bambang saat dihubungi detikJateng, Minggu (3/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, jalur pendakian Gunung Sumbing saat ini masih ditutup sementara. Bambang menyebut belum ada kepastian sampai kapan penutupan jalur pendakian dilakukan.
"Sebagai tindak lanjut, untuk pendakian masih ditutup sementara. Sampai kapannya, masih belum ditentukan. Tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," terang dia.
Ia menyampaikan, dampak kebakaran di Gunung Sumbing mencapai 250 hektare, yakni berada di petak 29-I dan petak 29-II. Baik di jalur Banyumudal, Kwadungan, Gunung Malang, dan Lamuk
"Luas keseluruhan dampak kebakaran itu 240 hektare di petak 29-I dan 29-II. Sebagian besar yang terbakar itu rumput ilalang. Hanya ada sedikit tanaman milik Perhutani yang terbakar," kata dia.
Sebelumnya, BPBD menyebut ada 44 pendaki yang tengah melakukan pendakian Gunung Sumbing. Dari jumlah tersebut, semuanya berhasil dievakuasi turun ke basecamp.
"Dari hasil pendataan, ada 44 pendaki dari berbagai basecamp. Dan semuanya berhasil dievakuasi untuk turun ke basecamp," tambahnya.
(ams/ams)
