Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku sedih dengan kasus dugaan korupsi di Universitas Sebelas Maret (UNS). Ia ingin kasus itu bisa segera tercerahkan, apalagi setelah Rektor UNS Jamal Wiwoho diperiksa Kejati Jateng.
"Ya biar semua tercerahkan dengan segala karut-marut di kampus itu, sedih saya," kata Gibran di Benteng Vastenburg, Solo, Kamis (31/8/2023). Gibran menjawab pertanyaan terkait Rektor UNS Jamal Wiwoho diperiksa Kejati Jateng soal dugaan korupsi di UNS.
Gibran mengaku sempat menerima laporan dari salah satu mahasiswa terkait dugaan korupsi di UNS itu. Namun, dirinya mengembalikan bahwa kasus tersebut bukan pada ranahnya. Tapi karena berada di wilayah Kota Solo, dirinya ikut memantau kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mahasiswa dia laporan, saya terima laporannya. Menindaklanjuti bukan saya, saya siapa? Saya bukan siapa-siapa. Ya saya hanya memantau dari jauh saja," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho diperiksa Kejati Jateng terkait kasus dugaan korupsi dalam rencana kerja dan anggaran (RKA) UNS tahun 2022. Jamal 7,5 jam diperiksa di kantor Kejari Solo, Kamis (31/8).
"Kasus dugaan korupsi dalam rencana kerja dan anggaran UNS tahun 2022. Sampai hari ini, baru tujuh orang, tahap penyelidikan. Siapa sajanya, kami belum dikasih ini (informasinya). Tapi Rektor ini terakhir," kata Kasi Penkum Kejati Jateng Arfan Triono saat dihubungi awak media, Kamis (31/8).
Dia mengatakan, surat perintah penyelidikan Kejati untuk kasus dugaan korupsi di UNS ini tertanggal 21 Agustus 2023. Tim jaksa kemudian mulai mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi.
(rih/rih)