Kecelakaan truk maut di Kebumen tadi malam telah merenggut lima nyawa dan puluhan lainnya luka-luka. Korban selamat pun menceritakan detik-detik kecelakaan saat mobil masuk jurang.
"Iya saya ikut rombongan. Bisa selamat karena kebetulan posisi saya pas di pintu belakang. Ketika mobil ngerem saya turun loncat, terus mobil langsung mundur sekitar 15 meter terus masuk jurang sekitar 5 meter," kata Slamet Winarno (45) saat dihubungi detikJateng, Kamis (31/8/2023).
Saat peristiwa terjadi, kondisi jalan sepi dan gelap lantaran tidak lampu penerangan jalan. Suasana semakin mencekam saat penumpang berteriak histeris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan kan gelap nggak ada lampu, semua penumpang teriak-teriak ada yang nangis, njerit," sebutnya.
Sesaat setelah mobil jatuh ke jurang, ia tak mampu berbuat banyak selain hanya menunggu pengendara lain yang melintas. Ketika ada seorang pesepeda motor lewat, ia pun langsung meminjam sepeda motornya untuk mencari bantuan.
"Saya nunggu ada motor yang lewat, saya pinjam terus saya nyari orang ke atas ke desa. Setelah itu orang pada datang. Insyaallah saya nggak luka," imbuhnya.
Sementara itu, saksi mata saat di lokasi saat peristiwa itu terjadi, Muhammad Sarno Nasirudin (44) menuturkan ia sempat beriring-iringan dengan mobil pembawa rombongan itu. Bahkan ia sempat menanyakan kepada penumpang apakah keluarganya ada yang ikut.
"Saya di belakangnya, saya dari Desa Karangpakis dari rumah teman. Pas pulang ketemu rombongan itu, saya tahu kalau itu rombongan dari Desa Argosari desa saya juga. Itu kan baru pulang besuk Ibu Kades di rumah sakit. Terus sambil jalan saya tanya ada keluarga saya yang ikut nggak, maksudnya mau saya bonceng pakai motor dari pada desak-desakan di mobil. Tapi keluarga saya nggak ada yang ikut," ucapnya.
Selengkapnya di halaman berikut.
Sarno menambahkan, saat mengetahui ada yang tidak beres dengan mobil truk tersebut, ia langsung lari menyelamatkan diri agar tidak tertimpa mobil. Bahkan, sepeda motornya pun ia tinggal hingga ikut jatuh ke jurang. Dia pun sempat jeritan para penumpang terdengar saat mobil mulai mundur.
"Saking inggil (dari atas) mobil mundur itu sudah pada njerit-njerit, posisi gelap. Saya lihat pas mobil mlorot (mundur). Saya langsung loncat lari biar nggak ketabrak mobil, motor saya tinggal. Nggak tahu ketabrak atau nggak, karena saya kan lari, motor saya juga tahu-tahu sudah masuk jurang tapi yang bagian atas," paparnya.
Diwartakan sebelumnya, kecelakaan mobil truk engkel dengan Nopol AA 1604 HM tersebut terjadi di tanjakan jalur Ayah-Kalipoh, Desa Kalipoh, Kecamatan Ayah, Kebumen pada Rabu (30/8) malam.
Mobil dengan 48 penumpang yang dikendarai oleh Kosin (35) warga Desa Argosari, Kecamatan Ayah itu masuk ke jurang dan mengakibatkan lima orang meninggal dunia serta puluhan lainnya luka-luka.