Video Ajak Pilih Ganjar di TikTok PDIP Hilang, Ini Respons Gibran

Video Ajak Pilih Ganjar di TikTok PDIP Hilang, Ini Respons Gibran

Tara Wahyu - detikJateng
Selasa, 29 Agu 2023 16:20 WIB
Wali Kota Gibran Rakabuming di video ajakan pilih Ganjar Pranowo. Foto diunggah Selasa (22/8/2023).
Wali Kota Gibran Rakabuming di video ajakan pilih Ganjar Pranowo. Foto diunggah Selasa (22/8/2023). Kini video ini hilang dari TikTok PDIP (Foto: dok. TikTok PDIP )
Solo -

Video Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengajak memilih bakal capres PDIP Ganjar Pranowo hilang dari media sosial PDIP. Gibran mengaku tak tahu-menahu soal videonya yang hilang itu.

Dari penelusuran detikJateng, di akun TikTok PDIP sudah tidak ada video mengajak masyarakat untuk memilih PDIP dan Ganjar Pranowo. Video yang diupload PDIP pada Senin (21/8) itu sudah tidak ada di akun TikTok PDIP.

Hal serupa juga terjadi pada video Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mengajak memilih Ganjar. Video ini juga sudah tidak ada di media sosial PDIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai hilangnya video tersebut, Gibran mengaku tidak tahu-menahu. Dia mengaku tidak tahu mengenai video tersebut kapan diunggah oleh PDIP.

"Saya nggak tahu kapan upload-nya kapan take down-nya saya nggak tahu ya," kata Gibran di kantor DPRD Solo, Selasa (29/8/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, video tersebut sudah diambil sejak lama oleh partai saat mengikuti sekolah partai. "Ya diambil waktu sekolah partai, saya nggak tahu," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Video Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengajak untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 204 beredar. Video tersebut diketahui dibagikan langsung oleh akun TikTok PDIP.

Video yang diunggah akun TikTok PDI Perjuangan, Senin (21/8) Gibran mengajak masyarakat datang ke TPS untuk memilih PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo. Video tersebut berdurasi 16 detik

"Halo selamat siang, saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari 2024 nanti untuk memilih PDIP dan Pak Ganjar terima kasih," ujar Gibran dalam video itu.

Di sisi lain, video ajakan Gibran dan Bobby ini menuai sorotan. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meyakini hal itu boleh dilakukan.

"Berdasarkan aturan pemilu yang tidak boleh itu adalah pertama kampanye sebelum saatnya yang dilakukan oleh tim kampanye. Kami belum memiliki tim kampanye. Karena tim kampanye nanti pasti didaftarkan di KPU setelah terbentuk pasangan calon presiden dan cawapres," kata Hasto kepada wartawan, dikutip dari detikNews, Selasa (29/8).

Hasto menilai yang dilakukan oleh Gibran dan Bobby merupakan komunikasi politik dengan rakyat. Hal itu, kata dia, adalah tugas partai politik.

"Ini kan belum ada yang ditetapkan oleh KPU, sehingga melakukan komunikasi politik dengan rakyat itu merupakan tugas dari parpol termasuk kepala daerah yang diusung parpol melakukan sosialisasi terhadap calon yang diusung oleh masing-masing partainya agar rakyat tahu ini bagian dari pendidikan politik kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar dia.




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads