Warga mengeluhkan kondisi jalan Sumbersari-Beketel, Kayen, Kabupaten Pati, yang rusak parah hingga memicu debu tebal. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya truk galian C yang lewat tanpa ditutup terpal hingga muatannya memicu debu.
Video kondisi jalan rusak parah itu diunggah akun Instagram @patisakpore. Pada video berdurasi sekitar 25 detik, terlihat kondisi rumah warga yang diselimuti debu.
Debu itu diduga dari kondisi jalan Desa Sumbersari tujuan Desa Beketel yang rusak parah. Ditambah lagi banyaknya truk tambang dari Pegunungan Kendeng yang melintas di jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan karena erupsi gunung berapi, tapi bleduk awu (debu) jalan rusak di Sumbersari Kayen Pati. Video amatir dari bolo patizen, yang direkam kemarin (27/8), memperlihatkan kondisi jalan penghubung Kayen-Sumbersari arah Beketel yang rusak dan berdampak pada polusi debu di sekitaran rumah warga setempat," tulis unggahan tersebut seperti dilihat detikJateng, Selasa (29/8/2023).
Dimintai konfirmasi, warga setempat, Saputra Beni, mengatakan saat musim kemarau debu berterbangan di permukiman warga. Hal itu karena kondisi jalan rusak dan banyaknya truk tambang galian C di Pegunungan Kendeng yang melintas.
Oleh karena itu, dia berharap agar pengguna jalan terutama truk muatan tambang agar menutup muatannya dengan terpal. Selain itu dia meminta kepada dinas terkait agar ada perbaikan jalan.
"Muatan harus sesuai dengan kelas jalan dan ditutup terpal. Pemeliharaan jalan jangan menggunakan pada tetapi menggunakan material sesuai dengan standar," kata Saputra lewat pesan singkat.
"Untuk mengatasi debu pemilik tambang harus menyiram secara berkala, jam operasional dibatasi mulai jam 8 sampai dengan jam 4," dia melanjutkan.
Warga Kayen lainnya, Harno meminta agar jalan antar desa dan kecamatan itu segera diperbaiki. Menurutnya kerusakan jalan disebabkan karena truk muatan tambang yang melintas sehari-hari.
"Kami minta jalan yang rusak supaya diperbaiki, rusaknya jalan disebabkan adanya galian C," ujar dihubungi lewat pesan singkat.
Tak hanya itu, akibat jalan rusak menyebabkan sering terjadinya kecelakaan. "Juga seringnya ada anak sekolah yang sering jatuh di situ," terang dia.
(aku/sip)