"Dulu waktu haulnya saya tidak bisa ke sini, jadi saya kontak-kontakan sama Gus Endar dan hari ini pas ada acara di Jogja mampir saja," ujar Ganjar dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar bertemu Pengasuh Ponpes Al Munawwir, Chaidar Muhaimin atau yang akrab disapa Gus Endar. Ganjar juga sempat makan bersama dengan para pengasuh di ponpes tersebut.
Lebih lanjut, Ganjar bersama Gus Endar membahas berbagai persoalan bangsa. Terutama terkait dengan kontribusi yang bisa dilakukan oleh nahdliyin atau warga Nahdlatul Ulama (NU) pada persoalan sosial hingga politik.
"Banyak yang tadi beliau (Gus Endar), sampaikan kepada kita, bagaimana keumatan wabil khusus dari kaum nahdliyin ini bisa berkomunikasi, bisa berkontribusi banyak pada masalah sosial, ekonomi, kemasyarakatan, juga politik," ucap Ganjar.
Selain itu, Ganjar dan Gus Endar juga berdiskusi tentang bagaimana mendinginkan tensi politik yang mulai tinggi menjelang kontestasi di 2024. Ganjar menyampaikan keinginannya agar masyarakat selalu rukun dan guyub.
"Dan tentu saja jelang situasi-situasi hari ini seperti ini di mana tensi politik tinggi, semua bisa menjaga diri. Ini yang coba kita obrolkan," sampai Ganjar.
Sementara itu, Gus Endar merasa senang berkesempatan menjamu Ganjar di Ponpes Al Munawwir Krapyak. Terlebih keluarga Ganjar sempat menimba ilmu di ponpes tersebut.
"Biasa silaturahmi karena Pak Ganjar itu dari mahasiswa sering ke sini karena adiknya mondok di sini, dan yang nganter juga Pak Ganjar. Cerita masalah-masalah kenegaraan," katanya.
Lebih lanjut, Ganjar juga berpesan kepada Gus Endar mengajak kaum nahdliyin untuk bersama-sama menciptakan kerukunan di tengah masyarakat sebagai upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Menjaga NKRI, guyub, rukun, dan semuanya. Itu pesannya beliau (Ganjar)," tutur Gus Endar.
(ncm/ega)