Pantauan detikJateng, renovasi dilakukan mulai sekitar pukul 08.00 WIB. Dinas Kebudayaan mengerahkan 12 personel dan Kelurahan Gayamprit mengerahkan 12 orang perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Tim gabungan tersebut membersihkan sekitar lokasi. Tulisan prasasti yang sebelumnya sudah diberi dasaran cat warna emas pekan lalu, ditambah dengan cat ulang.
Arca Ganesha sebagai simbol tentara pelajar dibersihkan dan dicat ulang. Tulisan yang awalnya tidak terbaca sama sekali akhirnya bisa dibaca dari kejauhan, terutama pengguna jalan di jalan Merbabu dan jalan Tentara Pelajar.
"Kerja bakti membersihkan monumen Ex Tentara Pelajar di depan SMA N 1 Klaten hari ini antara Disbudporapar bersama jajaran Pemerintahan Kelurahan Gayamprit," ungkap Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Widowati kepada detikJateng, Jumat (25/8/2023) siang.
Menurut Widowati pemeliharaan Monumen Ex Tentara melibatkan Dinas dan pemerintah kelurahan. Termasuk ke depannya, pemeliharaan akan juga dilakukan bersama.
"Kami nanti bersama - sama untuk perawatan. Tahun depan juga kami anggarkan untuk perawatan dan pemeliharaan," jelas Widowati.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Klaten memiliki jejak perjuangan para pelajar di masa perang kemerdekaan 1945-1949 berupa Monumen Ex Tentara Pelajar. Namun sayang monumen di tepi jalan Merbabu, Klaten Selatan itu kondisinya tidak terawat dengan baik.
detikJateng mengunjungi monumen di tepi simpang empat jalan itu, Rabu (16/8/2023). Kondisinya lusuh dan tertutup tiang. Monumen setinggi sekitar tiga meter dengan patung Ganesha (gajah) duduk itu warna hitamnya meluntur.
Patung Ganesha tersebut memiliki empat tangan memegang tasbih, kapak, tempat air (modaka) dan patahan gading. Di bawah patung pada tembok terdapat tiga batu pualam.
Batu pualam putih di bagian depan menghadap ke jalan bertuliskan ukiran yang terbaca sebagian. Bertuliskan 'Peresmian Monumen Ex Tentara Pelajar oleh Bupati Klaten, Klaten 19-8-1993, H Suharjono'.
Di samping kiri kaki monumen, batu pualam serupa kondisinya lebih parah dan berlumut cokelat. Bertuliskan 'Monumen Ex Tentara Pelajar DET II BE 17 Klaten' yang tidak jelas.
Sementara di bagian kanan monumen yang menghadap ke timur itu, terdapat batu pualam serupa dengan tulisan tidak terbaca. Isinya nama-nama tentara pelajar yang gugur di wilayah Kabupaten Klaten.
Batu pualam lusuh itu bertuliskan 'Telah gugur dalam palagan, perjuanganmu tidak sia-sia: 1. Soenadi (18 TH), 2. Soedibjo (17 TH), 3. Soehirman (18 TH), 4. Soetjipto (18 TH), 5. Soenardi (18 TH)'.
(anl/ega)