Sebelum Tewas Tertutup Kasur di Rumah Teman, Dosen UIN Solo Masih ke Perpus

Round-Up

Sebelum Tewas Tertutup Kasur di Rumah Teman, Dosen UIN Solo Masih ke Perpus

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 25 Agu 2023 10:16 WIB
Lokasi dosen UIN Solo ditemukan meninggal di gatak, Sukoharjo, Kamis 24/8/2023).
Lokasi dosen UIN Solo ditemukan meninggal di gatak, Sukoharjo, Kamis (24/8/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34) ditemukan tewas di dalam rumah teman yang ia tumpangi di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, kemarin. Sehari sebelumnya dosen itu masih ke perpustakaan kampus.

Mayat dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Solo itu ditemukan dalam kondisi tertutup kasur. Polisi dan tim Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Temannya, F, mengatakan korban merupakan Dosen Ilmu Alam UIN Raden Mas Said.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terakhir kontakan hari Minggu kemarin, cuma komentari story IG. Kalau terakhir ketemu pas upacara 17-an itu. Jam 10.00 WIB kemarin masih kontakan sama teman saya. Dia nggak pernah mengeluh, nggak pernah ada masalah," kata F kepada wartawan, Kamis (24/8/2023).

Menurut F, korban yang berasal dari luar Jawa itu sudah membeli rumah di dekat tempat kejadian. Namun, rumah korban sedang direnovasi, sehingga korban sempat tinggal di rumah F.

ADVERTISEMENT

Namun dalam tiga minggu terakhir, korban disebut pindah menumpang ke rumah temannya yang lain. Curiga karena korban tak terlihat, Kamis (24/8) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB, F dan temannya mendatangi rumah yang ditumpangi korban.

Lantaran rumahnya terkunci, F meminta warga sekitar untuk membuka. "Pas dibuka ada bercak darah. Jenazahnya tertutup kasur lantai. Posisi rumah terkunci," ujar F.

Sementara itu polisi menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada mayat korban.

"Saya membenarkan bahwa hari ini, informasi dari Polsek pukul 13.32 WIB ada penemuan mayat di Perumahan. Inisial W, perempuan, usia 34 tahun. Kami tengah melaksanakan penyelidikan," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit, Kamis (24/8).

"Dugaan masih lidik. Tapi ada tanda-tanda kekerasan. Jenazah kita bawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk proses autopsi," sambung Sigit.

Diketahui, Dian masih terbilang sebagai dosen baru di UIN Solo. "Beliau selama ini kan dosen baru lebih kurang tiga tahun. Tiga tahun itu termasuk baru," kata Dekan FEBI UIN Solo, Ivan Rahmawan saat dihubungi detikJateng, Kamis (24/8).

"Kalau untuk kehidupan pribadi kami tidak mengetahui sejauh itu, yang kami ketahui beliau memiliki prestasi akademik yang baik. Apalagi beliau seharusnya besok wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai ELT (English Language Test) tertinggi," jelasnya.

Ivan mengaku tidak curiga sebelumnya, karena korban sebelumnya masih terlihat di perpustakaan kampus.

"Kemarin (Rabu) masih terlihat duduk di kampus, di perpustakaan FEBI karena memang senangnya di sana. Kemarin Rabu masih terlihat kolega FEBI," ucap Ivan.




(dil/ams)


Hide Ads