.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menampik bahwa baju 'Petugas Parkir' yang ia kenakan pada saat pawai pembangunan pada Jumat (18/8) lalu itu bukan sebagai bentuk sindiran atau simbol. Gibran mengatakan bahwa baju tersebut ia dapat dari asosiasi petugas parkir di Solo.
"Petugas parkir kok simbol, seragam parkir kita yang resmi sing ngeki (yang ngasih) asosiasi parkir. Jadi nggak ada simbol-simbol nyindir, itu kan tafsiran orang-orang sendiri," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku tidak membuat baju itu secara mendadak hanya digunakan saat pawai pembangunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ojo mbok kiro aku meh pawai ujuk-ujuk gawe, ora lho ya (jangan dipikir aku mau pawai mendadak buat baju, nggak lho ya)," ucapnya.
Gibran mengatakan baju tersebut diberikan saat dirinya di rumah Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Saat diberikan itu, dirinya berjanji akan mengenakan baju tersebut.
"Dikekne aku pas neng omahe Pak Rudy (dikasihkan aku pas di rumah Pak Rudy), nanti saya pakai, saya pakai tenan. Jadi nggak ada simbol-simbol atau nyindir," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memakai baju bertuliskan petugas parkir saat pawai di Solo, Jawa Tengah menjadi sorotan.
Baju dengan tulisan parkir itu dipakai Gibran dalam acara pawai pembangunan pada 18 Agustus 2023 di Solo. Baju itu berkelir dominan biru dan hitam di kerah dan ujung lengan. Ada name tag 'Mas Gibran' dan tulisan 'Petugas Parkir' di bahu.
Soal Gibran yang mengenakan seragam petugas parkir di pawai itu memang mendapat tanggapan dari sejumlah pihak. Yenny Wahid, misalnya, memasang foto Gibran itu di media sosialnya.
"Ternyata petugas parkir...Kirain petugas par.... Colek @gibran_tweet," cuit Yenny Wahid melalui akun pribadinya @yennywahid seperti dilihat detikJateng, Minggu (20/8/2023).
Mengetahui postingan tersebut, Gibran langsung membalasnya dan meminta arahan kepada Yenny dengan menyebut Ibu Wakil Presiden.
"Siap. Mohon arahan bu wakil presiden 🙏," balas Gibran.
(rih/ahr)
