.webp)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi kedatangan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan Rizal Ramli ke kantor KPK. Gibran mempersilakan dirinya dilaporkan jika memang ada bukti mengenai dugaan korupsi.
"Yo wis, laporkan saja kalau ada buktinya, ya dibuktikan," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (22/8/2023).
Gibran mengaku siap bila harus memenuhi panggilan dari KPK terkait dugaan korupsi. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan tidak akan lari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya silakan (dipanggil), yowis dilaporkan wae kita kan nggak pernah menghalangi-halangi. Aku yo ora mlayu neng ngendi (Aku juga tidak akan lari ke mana)," terang Gibran.
Mengenai pernyataan dosen UNJ Ubedillah Badrun yang mengaku mempunyai bukti baru terkait kasus korupsi, Gibran menanggapi santai. Suami Selvi Ananda itu mengaku tak khawatir.
"(Ada bukti baru) Silakan, bagus, bagus dibuktikan saja. Khawatir apa. Nggak dibuktikan aja kalau ada bukti yang valid, ya buktinya apa saja aku nggak tahu," ungkapnya.
Ditanya apakah sempat dipanggil oleh KPK sejak pelaporan setahun lalu, Gibran mengatakan tidak.
"Lha ada buktinya nggak? Buktinya valid nggak saya ngikut aja, dipanggil silakan, santai," ucapnya.
Dilansir dari detikNews, Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais bersama sejumlah orang menyambangi gedung KPK siang ini. Ternyata mereka ingin bertemu dengan pemimpin KPK.
"Saya, kita semua sebelum datang ke sini punya niat baik dan harapan baik bahwa KPK, pimpinan, bisa bertemu dengan kami. Tapi mereka ketakutan ketemu aja nggak punya nyali," kata Rizal di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Ubedillah Badrun selaku pelapor juga hadir dalam rombongan Amien Rais dan Rizal Ramli ke KPK siang ini. Dia mengaku ada bukti baru terkait laporannya yang ingin disampaikan kepada pimpinan KPK.
"Hari ini kita menagih janji dan menambah beberapa informasi yang harus ketemu langsung dengan pimpinan KPK, tidak bisa diwakilkan yang lain. Ternyata hari ini pimpinan KPK nggak ada satu pun yang berani ketemu kita," katanya.
(aku/aku)
