Ngeri! Penampakan Ular Piton Raksasa 7 Meter di Kebun Pak Kades

Regional

Ngeri! Penampakan Ular Piton Raksasa 7 Meter di Kebun Pak Kades

Tim detikSulsel - detikJateng
Selasa, 22 Agu 2023 09:19 WIB
Ular piton 7 meter di Buol, Sulteng.
Ngeri! Penampakan Ular Piton Raksasa 7 Meter di Kebun Pak Kades. Ular piton 7 meter di Buol, Sulteng. (Foto: dok Istimewa)
Solo -

Warga Desa Monggonit, Kecamatan Tiloan, Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) digegerkan dengan keberadaan ular raksasa sepanjang 7 meter. Selama ini, ular dengan ukuran cukup besar belum pernah ditemui warga.

Besarnya ular yang ditemukan di kebun tebu milik kepala desa (Kades) Monggonit Syarifuddin membuat warga langsung membunuhnya. Sebelum dihabisi, hewan melata itu awalnya ditemukan warga dalam posisi melilit di kebun Jumat (19/8) siang.

Mengutip detikSulsel, Selasa (22/8/2023) Kepala KUA Tiloan Nurdin mengatakan ular raksasa itu pertama kali ditemukan oleh menantu Syarifudin. Menurut Nurdin, saat di kebun, posisi ular itu hanya berjarak sekitar satu meter dari menantu Syarifudin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah zuhur anak menantunya pak kades ke kebun. Hanya berjarak sekitar satu meter dari tempat berdirinya, dia lihat ular tersebut yang sedang terlingkar membentuk tumpukan besar," terang Nurdin kepada detikcom, Minggu (20/8).

Penampakan ular piton 7 meter yang dibunuh warga di Buol, Sulteng.Penampakan ular piton 7 meter yang dibunuh warga di Buol, Sulteng. Foto: Penampakan ular piton 7 meter yang dibunuh warga di Buol, Sulteng. (Dok. Istimewa)

Mengetahui ular dengan ukuran cukup besar, lanjut Nurdin, menantu Syarifudin pun bergegas pulang dan memberi tahu keberadaan ular yang dilihatnya itu kepada warga. Syarifudin dan warga kemudian berbondong-bondong ke kebun untuk mengeksekusi ular piton itu.

ADVERTISEMENT

Mulanya, ular itu ditusuk dengan kayu agar kepalanya tampak dan badannya dapat dipanjangkan. Setelah itu, bagian kepala ular disiram menggunakan bensin.

"Untuk memudahkan didapat kepala (ular), ditusuk dulu pakai kayu (badannya) agar supaya memanjang," paparnya.

"Menurut pak Kades yang disiram pertalite bagian kepalanya saja. Saya tidak tanya lagi (alasan kepala ular disiram pertalite)," imbuhnya.

Nurdin menduga, kepala ular itu disiram supaya tidak melawan ketika hendak dipersekusi oleh warga. Terbukti, ular tersebut tidak melakukan perlawanan saat hendak ditebas kepalanya oleh warga.

"Tidak ada perlawanan (dari ular). Apalagi setelah disiram pertalite bagian kepalanya kemudian baru dibunuh dengan menebas kepala ular tersebut," katanya.

Nurdin mengatakan warga di Desa Monggonit sangat kaget dengan penemuan ular sebesar itu. Pasalnya, ular piton dengan panjang 7 meter baru pertama kali dilihat warga.

"Baru kali ini, makanya warga juga sangat kaget," pungkasnya.

Dalam foto yang dilihat detikcom, kepala ular piton itu digantung dengan semacam ranting pohon. Kepalanya terlihat ada luka usai dibacok dengan parang.

Pada foto yang lain, terlihat sejumlah warga mengabadikan momen setelah menangkap ular tersebut. Empat warga yang berada di depan tampak mengangkat ular piton 7 meter itu.




(apl/apl)


Hide Ads