Emak-emak Sukolilo Pati Kembali Blokade Jalan Imbas Debu Truk Tambang

Emak-emak Sukolilo Pati Kembali Blokade Jalan Imbas Debu Truk Tambang

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 21 Agu 2023 14:59 WIB
Tangkapan layar aksi emak-emak Desa Wegil Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati turun blokade jalan, Senin (21/8/2023).
Tangkapan layar aksi emak-emak Desa Wegil Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati turun blokade jalan, Senin (21/8/2023). Foto: dok Warga Sukolilo Pati
Pati -

Emak-emak warga Desa Wegil Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali blokade jalan karena tuntutan terkait debu truk tambang tak ditindaklanjuti. Aksi emak-emak itu pun kembali viral di media sosial.

Video berdurasi 44 detik beredar di sejumlah grup media sosial. Pada video itu memperlihatkan emak-emak dan warga lainnya melakukan blokade jalan Desa Wegil. Akibatnya ada antrean panjang truk tambang galian C dari Pegunungan Kendeng.

"Pemblokiran di jalan sukolilo babalan kare truk tambang galian C yang meresahkan masyarakat," tulisnya seperti dilihat detikJateng, Senin (21/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Wegil Heri Priyanto mengatakan emak-emak warganya kembali turun ke jalan karena tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti oleh para penambang.

Warga kata dia sempat menggelar aksi meminta agar penambang menyiram jalan karena debu truk tambang yang lewat. Warga juga meminta agar jam operasional truk tambang tidak bareng dengan jam sekolah. Akan tetapi tuntutan mereka tidak dilakukan oleh para penambang.

ADVERTISEMENT

"Itu karena tidak ditindaklanjuti masalah, penyiraman jalan karena debu truk tambang, kesepakatan tidak dilaksanakan, ini tadi demo yang lebih besar lagi," kata Heri dihubungi detikJateng lewat sambungan telepon, Senin (21/8/2023).

Dia mengatakan akibat aksi emak emak itu sempat terjadi kemacetan hingga 1,5 jam. Sebab adanya antrean panjang truk tambang yang melintas dari Pegunungan Kendeng Sukolilo menuju arah Kudus. Namun siang ini kata dia, aksi warga membubarkan diri.

"Tadi banyak, macet panjang, satu jam setengah, sekarang sudah selesai jam 11, tadi saya kumpulkan koordinasi dari timur agar mantau, dari barat juga mantau, koordinator ibu ibu juga mantau, kesepakatan besok disiram lagi," kata Heri.

Heri menambahkan warga dan penambang telah ditemukan. Warga akan beraksi lebih besar lagi jika para penambang tidak menuruti permintaan warga.

"Kemarin tidak ada penyiraman, jam kerja harus ditepati benar-benar, kalau tidak ditindaklanjuti akan demo ke tambang langsung," jelasnya.

"Tadi saya pertemukan antara pihak penambang dengan warga, mulai besok penyiraman diberikan warga Wegil biar bisa dilaksanakan," Heri melanjutkan.

Diberitakan sebelumnya, Camat Sukolilo memanggil para penambang usai emak-emak menggelar aksi di jalanan Desa Wegil Kecamatan Sukolilo pada Rabu (9/8) lalu. Pada kesempatan itu, penambang sepakat akan menuruti tuntutan warga.




(sip/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads