Nasib tragis dialami seorang siswa MTs Negeri 3 Boyolali. Dia tewas akibat terjatuh dari bus yang ditumpanginya saat berangkat sekolah tadi pagi.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Cendana tepatnya di Dukuh Widosari, Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali, pukul 06.30 WIB tadi. Korban terjatuh dari minibus AD 1474 AD yang dikemudikan Joko Purnomo (37) warga Cepogo, Boyolali.
Semula bus melaju dari arah selatan ke utara. Sesampai di TKP, jalan menikung dan korban terjatuh. Pintu bus saat itu kondisi terbuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP M Herdi Pratama saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas tersebut. Korban meninggal dunia di rumah sakit.
"Iya benar. Korban meninggal pada saat perawatan di rumah sakit Umi Barokah," kata Herdi Pratama, Rabu (16/8/2023).
Terpisah, Guru MTsN 3 Boyolali Idha Purwaningsih juga membenarkan kecelakaan nahas tersebut. Korban bernama Agus Putra Widyanto (14) warga Kupo, Desa/Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Korban merupakan siswa kelas 8 MTsN 3 Boyolali.
"Iya (ada satu siswa) kecelakaan, meninggal," kata Idha Purwaningsih saat dimintai konfirmasi, Rabu (16/8).
Kecelakaan itu terjadi tadi pagi saat korban hendak berangkat sekolah dengan menumpang bus langganannya. Dari keterangan siswa lain yang satu bus dengan korban, Agus disebut bergelantungan di bus sebelum terjatuh.
"Ini tadi si anak (korban) naik bus to, terus nggandul (di pintu). Katanya mau ambil kayu atau apa di jalan. Ada kayu di jalan mau disaut (diambil) atau disingkirkan, belum jelas. Terus malah jatuh," jelasnya.
Korban kemudian dibawa ke RS Umi Barokah Boyolali untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Ini tadi dari sekolah (MTsN 3 Boyolali) juga langsung ke rumah sakit," imbuhnya.
Menurutnya, keterangan dari siswa, bus tersebut merupakan bus langganan para siswa saat berangkat sekolah. Kondisi penumpang juga tidah penuh.
"Busnya itu sudah langganan, jemputan rutin. Langganannya anak-anak. Jadi ya itu-itu saja penumpangnya, jadi hafal. Nggak penuh-nuh itu nggak," terangnya.
(ams/rih)