.webp)
Sebanyak 3.000 personel perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten Klaten telah memiliki kartu anggota. Dari total 12.000 personel yang tersebar di 401 desa/kelurahan, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pemkab Klaten, Jaka Hendrawan mengatakan masih ada 9.000 personel Linmas yang belum mendapatkan KTA.
"Yang belum sekitar 9.000 dari total 12.000 orang. KTA ini program lama kita perbarui, dulu kan namanya Hansip kemudian sekarang Linmas sehingga hanya menyesuaikan," kata Jaka dalam keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
Saat ini ada sekitar 30 anggota Linmas di setiap desanya. Pihaknya pun masih melakukan pendataan sehingga para Linmas akan dibekali KTA dan pemahaman tupoksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita data dan nanti kita bekali pemahaman tupoksi mereka. Dari sisi usia ada yang sudah tua - tua tetapi kewenangan pemilihan anggota Linmas di tingkat desa," imbuh Jaka.
Adapun pengadaan KTA untuk Linmas ini menggunakan anggaran dari Satpol PP.
"Nanti untuk KTA dianggarkan dari Satpol-PP," jelas Jaka.
Sementara itu Rudi, personel Linmas di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, mengatakan sudah bertugas sekitar 10 tahun. Sampai saat ini belum memiliki KTA.
"Belum punya KTA, belum tahu kalau mau ada KTA. Untuk sepatu dan lainnnya tidak masalah dibelikan dari desa," kata Rudi kepada detikJateng.
Personel Linmas lain, Joko mengatakan belum mengetahui jika ada program pembuatan kartu tanda anggota Linmas. Tapi untuk sarana dan seragam sudah tidak masalah.
"Sarana dan seragam sudah ada, tapi KTA memang belum, juga belum tahu karena belum disosialisasi. Ya syukur kalau nanti diberi KTA," kata Joko kepada detikJateng.
(prf/ega)
