Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno mengaku tetap istikamah dengan PDIP meskipun ada isu bahwa cawapres Ganjar Pranowo bukan dirinya, yang sebelumnya santer beredar. Ia mengatakan bahwa hubungan PPP dan PDIP tetap solid mendukung Ganjar sebagai capres 2024.
"Sebagai bappilu nggak, kita tetap istikamah, kita tetap solid, kita perjuangkan untuk mewujudkan kerja sama politik ini khususnya di bidang ekonomi," kata Sandi di Solo Technopark, Jumat (11/8/2023).
Menurutnya, saat ini konsolidasi antara PPP dengan PDIP masih berjalan dengan baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsolidasi PPP alhamdulillah istikamah, kita niatkan semua sebagai ibadah dan kita berjuang, kita pastikan kerja mudah, harga murah, hidup masyarakat berkah, itu yang jadi fokus PPP ke depan," ujarnya.
"Sebagai bappilu nasional saya fokus di PPP ditugasi kerja sama politik yang ditandai dengan PDIP yang ditandatangani oleh Plt Ketum PPP," lanjutnya.
Ia pun mengaku akan fokus dan kerja secara all out untuk pemenangan di Pilpres 2024.
"Per hari ini arahan dari pimpinan pusat akan kita jalani. Saya kerja all out, seperti di DKI saat Pilpres 2019 lalu saya pecahkan (kampanye) di 1.600 titik, saya pecahkan rekor Muri. Dan saya akan lanjutkan hal yang sama," pungkasnya.
Sebelumnya, dilansir dari detikNews, isu Sandiaga Uno tidak jadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mencuat. Isu tersebut membuat gempar PPP.
Isu ini awalnya mencuat dari Waketum PPP Arsul Sani yang mengungkap ada pembicaraan berkembang di internal soal ketidakpastian Sandiaga Uno menjadi bacawapresnya Ganjar Pranowo. Dia mengatakan isu itu berkembang karena internal mendengar informasi Sandiaga tak dipilih menjadi cawapres Ganjar.
"Itu justru sedang berkembang sekarang ini di internal itu diskursus, kalau ternyata Pak Sandi Uno itu tidak dipilih sebagai cawapres, lalu bagaimana sikap PPP itu, gitu, lho. Itu memang berkembang sekarang. Saya harus akui itu berkembang. Kenapa kok itu berkembang, karena kan juga tahu bahwa di PPP itu jujur saja, yang mendukung Mas Ganjar banyak, yang mendukung Mas Anies juga lumayan banyak, yang mendukung Pak Prabowo juga lumayan banyak," kata Arsul kepada wartawan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/8).
(rih/ahr)