.webp)
Seorang sahabat meyakini jatuhnya Remi Lucidi hingga tewas dari lantai 68 gedung pencakar langit bukan karena terpeleset. Diduga Remi Lucidi yang merupakan pendaki gedung pencakar langit itu sempat terjebak hingga akhirnya terjatuh.
"Menurut saksi, Remi terjebak di luar jendela. Itu pasti tempat di mana dia tidak bisa keluar. Dia pasti telah menghabiskan cukup banyak waktu di sana sehingga lelah dan tidak dapat mempertahankannya lebih lama lagi," ujar sahabat Remi Lucidi, Dakamaru, kepada Mirror dan dikutip detikInet, Senin (7/8/2023).
Dia menilai Remi Lucidi agak mustahil terpeleset dengan keterampilan yang dimilikinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu menurutnya, merencanakan aksi memanjat gedung pencakar langit bisa menjadi proses yang 'longgar' sehingga dia menilai akhir tragis pendakian Lucidi jarang terjadi.
Dakamaru mengungkap ada saksi yang menyatakan Remi Lucidi juga sempat mengetuk saat keluar dari jendela.
"Saksi menyatakan dia keluar dari jendela sambil mengetuk. Mungkin di tepi tipis bagian luar gedung. Tidak banyak ruang untuk bergerak. Mungkin tidak ada cara untuk duduk, berputar, berjongkok, atau mengubah posisi dengan cara apa pun. Dan tidak peduli seberapa bugar Anda secara fisik adalah, dalam kondisi seperti itu kamu pasti akan lelah pada akhirnya," urainya.
Meski sahabatnya tewas mengenaskan usai terjatuh saat beraksi, Dakamaru tidak sedikit pun berniat akan berhenti untuk menaklukkan gedung tinggi.
"Tragedi seperti teman saya tidak pernah menggoyahkan keyakinan inti kami. Kami tahu apa yang kami lakukan dan mengapa kami melakukannya. Kami menyadari konsekuensinya. Saya tidak dapat membayangkan proses orang mengatakan kepada kami: 'Anda mungkin jatuh, itu berbahaya, Anda akan mati jika jatuh'... Nah, bayangkan betapa besar wahyu ini bagi kita," pungkas dia.
(sip/rih)
